Peristiwa Daerah

Ketua RT 7 di Kampung Putih Menampung 3 KK yang Rumahnya Rusak Parah Akibat Banjir

Minggu, 07 November 2021 - 18:21 | 51.98k
Terlihat lokasi 3 rumah yang paling rusak parah akibat diterjang banjir di RT 7 RW 6, Klojen, Kota Malang. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Terlihat lokasi 3 rumah yang paling rusak parah akibat diterjang banjir di RT 7 RW 6, Klojen, Kota Malang. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Ratusan pengungsi banjir Malang yang ada di kawasan Brawijaya Edupark (Eks Senaputra) Jalan Kahuripan, Kota Malang per Minggu (7/11/2021) ini mulai kembali ke rumah masing-masing secara bertahap.

Akan tetapi, ada 3 rumah yang rusak parah hingga rata dengan tanah, sehingga tidak mungkin untuk ditempati kembali. 

Advertisement

3 rumah tersebut ditempati oleh Rohman yang tinggal sendirian, lalu ada Joko Mulyono yang juga tinggal sendirian dan Agus Rangga yang tinggal 3 orang dalam satu rumah.

Ketua RT 7 RW 6, Kelurahan Klojen, Kota Malang, Yuli Asminarsih mengatakan bahwa 3 KK dengan total 5 orang tersebut akan ditampung olehnya.

Hal ini sesuai kesepakatan saat koordinasi sebelum seluruh pengungsi diperbolehkan pulang secara bertahap.

"Sementara rumah saya kan juga jebol. Tapi, saya rasa masih bisa saya tempati. Jadi nanti saya tampung (3 KK yang rumahnya rusak parah)," ujar Yuli saat ditemui TIMES Indonesia, Minggu (7/11/2021).

Padahal, diungkapkan Yuli, dirumahnya pun sudah terdapat 6 orang termasuk dirinya dan suami yang sedang mengalami stroke ringan.

Akan tetapi, dirinya pun rela untuk menampung 3 KK tersebut, karena memang itu menjadi tanggung jawabnya sebagai Ketua RT 7 RW 6, Kelurahan Klojen, Kota Malang.

Banjir bKetua RT 7, Yuli Asminarsih saat ditemui TIMES Indonesia di lokasi pengungsian. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

"Karena saya sebagai RT itu tanggung jawab saya. Jadi saya yang harus menangani. Tadi juga sudah rapat, saya bilang kalau saya siap menerima mereka," ungkapnya.

Untuk berapa lamanya, Yuli sendiri belum mengetahui bakal menampung ke 3 KK tersebut sampai kapan. Akan tetapi, rencananya memang dari Pemerintah Kota Malang melalui DPUPRPKP akan melakukan pembangunan kepada rumah yang rusak parah akibat diterjang banjir.

"Setidaknya sementara ditampung di tempat saya. Cuma tetap waspada dan dijaga," katanya.

Disisi lain, Yuli menceritakan bahwa musibah ini menjadi trauma bagi dirinya dan juga seluruh warga yang terdampak. Apalagi, pada saat dirinya menyelamatkan diri, harus memikirkan sang suami yang mengalami stroke ringan dan harus diselamatkan.

"Hampir saja tidak tertolong. Kita lari itu sudah seatas lutut air dan lumpurnya. Akhirnya suami saya digendong naik ke sini (lokasi pengungsian) dengan anak pertama saya," bebernya.

Tak ada satu pun yang terluka akibat persitiwa tersebut. Ia pun berharap kedepan bantuan dari seluruh pihak bisa segera dilakukan agar lokasinya segera normal kembali.

"Kalau saat ini saya mantau warga semua mengharapkan bantuan sesegera mungkin. Kita lihat nantinya gimana ya," katanya.

Sementara itu, Camat Klojen, Heri Sunarko menyampaikan untuk kondisi 3 rumah yang terdampak paling parah dari keseluruhan RW 6, Kelurahan Klojen, saat ini pihaknya telah melakukan pengajuan.

Hal itu tentunya, bakal dilakukan perbaikan dan pendataan oleh Pemerintah Kota Malang agar seluruhnya bisa segera normal kembali.

"Kan itu satu hilang, yang rusak parah dua ya. Itu sudah kita ajukan ke pemerintah untuk perbaikan. Itu ranahnya ke DPUPRPKP dan Dinsos Kota Malang," pungkasnya terkait rumah pengungsi banjir Malang yang rusak parah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES