Kurang Tidur Berulang Dapat Memicu Peradangan dan Risiko Penyakit Kronis

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sebuah studi dari Dasman Diabetes Institute di Kuwait yang diterbitkan dalam The Journal of Immunology mengungkap bahwa kurang tidur yang berulang dapat berdampak pada sistem kekebalan tubuh, meningkatkan peradangan, dan memicu risiko penyakit kronis.
"Kemajuan teknologi, waktu menonton layar yang lama, dan perubahan norma masyarakat semakin mengganggu jam tidur yang teratur. Gangguan tidur ini memiliki implikasi mendalam bagi kesehatan kekebalan tubuh dan kesejahteraan secara keseluruhan," ujar Dr. Fatema Al Rashed, peneliti utama studi ini, dikutip dari Hindustan Times, Selasa (25/2/2025).
Advertisement
Kurang Tidur dan Dampaknya pada Sistem Imun
Dalam penelitian ini, tim ilmuwan melibatkan 237 orang dewasa sehat di Kuwait dengan berbagai berat badan dan memantau pola tidur mereka menggunakan pelacak aktivitas. Hasilnya menunjukkan bahwa kurang tidur memicu peningkatan monosit nonklasik (NCM), yaitu sel kekebalan yang memperburuk peradangan dalam tubuh.
Menariknya, efek peradangan ini ditemukan pada semua individu, terlepas dari berat badan mereka. Ini menunjukkan bahwa bahkan seseorang dengan kondisi tubuh yang sehat tetap rentan terhadap risiko peradangan akibat kurang tidur.
Risiko Penyakit Kronis Akibat Kurang Tidur
Para peneliti menemukan bahwa kurang tidur yang berulang dapat mengganggu keseimbangan antara respons imun pro-inflamasi dan anti-inflamasi. Hal ini meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami kondisi peradangan kronis yang dapat berujung pada berbagai penyakit, seperti Penyakit kardiovaskular, Diabetes tipe 2, Obesitas, Gangguan kognitif dan suasana hati, dan Kerentanan terhadap infeksi dan berkurangnya efektivitas vaksin
Penelitian ini menyoroti pentingnya menjaga kebiasaan tidur yang sehat. Kurang tidur tidak hanya berdampak pada tingkat energi sehari-hari tetapi juga dapat memicu berbagai gangguan kesehatan serius dalam jangka panjang.
Oleh karena itu, mengelola pola tidur dengan baik menjadi langkah proaktif yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh dan sistem imun tetap optimal.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |