Peristiwa Daerah

Gunung Semeru Kembali Erupsi, Kolom Abu Capai 1.100 Meter

Senin, 10 Maret 2025 - 09:20 | 9.10k
Gunung Semeru erupsi dengan letusan setinggi 900 meter di atas puncak pada Senin (10/3/2025) pukul 06.16 WIB. (FOTO: ANTARA/HO-PVMBG)
Gunung Semeru erupsi dengan letusan setinggi 900 meter di atas puncak pada Senin (10/3/2025) pukul 06.16 WIB. (FOTO: ANTARA/HO-PVMBG)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, LUMAJANGGunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, kembali mengalami erupsi berturut-turut sejak Senin (10/3/2025) dini hari.

Berdasarkan laporan dari Pos Pengamatan Gunung Semeru, letusan pertama terjadi pada pukul 00.54 WIB dengan tinggi kolom abu mencapai 600 meter di atas puncak. Kolom abu terpantau berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang mengarah ke selatan.

Advertisement

Selanjutnya, erupsi kembali terjadi pada pukul 01.04 WIB dengan ketinggian kolom letusan 400 meter. Erupsi semakin intensif pada pukul 02.04 WIB dengan tinggi kolom letusan mencapai 1.000 meter. Letusan tertinggi tercatat pada pukul 03.15 WIB dengan ketinggian mencapai 1.100 meter.

Menurut petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Liswanto, erupsi terakhir yang terpantau terjadi pada pukul 06.16 WIB dengan tinggi kolom letusan 900 meter.

"Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah selatan dan barat daya. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 113 detik," jelasnya dalam keterangan tertulis, Senin (10/3/2025).

Merespons aktivitas Gunung Semeru, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan sejumlah rekomendasi bagi masyarakat. Warga dilarang beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak kawah, serta menghindari sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer.

Selain itu, masyarakat diminta untuk menjauhi tepian sungai Besuk Kobokan dalam radius 500 meter karena berisiko terlanda awan panas dan aliran lahar hingga 13 kilometer dari puncak.

Selain itu, masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang sungai yang berhulu di Gunung Semeru, terutama Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES