Kesehatan

Bijak Konsumsi Daging saat Lebaran, Masyarakat Diimbau Jaga Pola Makan

Kamis, 20 Maret 2025 - 13:53 | 9.17k
ILUSTRASI: Daging memang sedap disantap, tapi perlu hati-hati dalam konsumsinya (FOTO: Fapet UGM for TIMES Indonesai)
ILUSTRASI: Daging memang sedap disantap, tapi perlu hati-hati dalam konsumsinya (FOTO: Fapet UGM for TIMES Indonesai)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Menjelang Lebaran Idul Fitri, permintaan daging diprediksi meningkat drastis, terutama pada akhir Ramadan. Namun tetap diperlukan kehati-hatian dalam mengonsumsinya.

Dosen Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM), Ir. Edi Suryanto, MSc, PhD, IPU, ASEAN Eng menyebutkan bahwa daging ayam dan sapi menjadi pilihan utama untuk hidangan berbuka, sahur, dan perayaan Lebaran.

Advertisement

Selain itu, konsumsi susu dan telur juga melonjak karena banyak digunakan dalam pembuatan kue dan makanan praktis.

“Daging olahan seperti sosis, kornet, dan nugget semakin diminati karena kepraktisannya. Sementara itu, menjelang Lebaran, konsumsi daging merah meningkat signifikan untuk persiapan hidangan khas seperti rendang dan gulai,” ujar Edi, Kamis (20/3/2025).

Alasan Peningkatan Konsumsi Daging

Menurut Edi, banyak keluarga memilih memasak hidangan berbasis daging saat Lebaran karena ingin menyajikan menu spesial, seperti opor, sate, dan rendang. Selain itu, kandungan protein dalam daging dipercaya mampu menjaga stamina selama berpuasa.

“Kebutuhan energi saat Ramadan lebih tinggi, sehingga daging menjadi pilihan karena kandungan protein hewaninya yang dapat membantu menjaga daya tahan tubuh,” tambahnya.

Risiko Konsumsi Daging Berlebihan

Seiring meningkatnya konsumsi daging, Edi mengingatkan bahwa pola makan yang tidak seimbang dapat menimbulkan risiko kesehatan, seperti gangguan pencernaan dan kadar kolesterol yang tinggi.

“Selain itu, konsumsi berlebihan juga seringkali menyebabkan asupan serat, sayur, dan buah menurun, padahal keseimbangan gizi sangat penting,” jelasnya.

Tips Pola Makan Sehat Saat Lebaran

Untuk menghindari dampak negatif dari konsumsi daging berlebihan, Edi menyarankan agar masyarakat memilih bagian daging yang rendah lemak serta memperbanyak konsumsi sayur dan buah.

“Jangan lupa minum air putih yang cukup agar metabolisme tubuh tetap optimal dan mencegah dehidrasi,” paparnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES