Presiden Prabowo Perintahkan Percepatan Irigasi untuk Ketahanan Pangan dan Perumahan Rakyat

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto memberikan perhatian khusus terhadap penyelesaian sistem irigasi nasional dalam rangka memperkuat ketahanan pangan dan mendukung produktivitas pertanian di berbagai wilayah.
Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, menyampaikan bahwa hal itu menjadi salah satu arahan Presiden dalam pertemuan bersama sejumlah pimpinan Komisi V DPR RI di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (17/4/2025).
Advertisement
“Tadi juga ditanggapi untuk segera diselesaikan irigasinya terkait dengan ketahanan pangan,” ujar Lasarus kepada awak media.
Irigasi Jadi Prioritas: dari Bendungan hingga Sawah Tadah Hujan
Dalam pertemuan tersebut, dibahas soal sejumlah bendungan yang telah selesai dibangun namun belum diiringi oleh pembangunan irigasi primer maupun sekunder.
Presiden Prabowo, lanjut Lasarus, menekankan agar sistem irigasi segera dituntaskan, termasuk pengembangan irigasi sederhana yang bisa dikerjakan langsung oleh masyarakat di daerah sawah tadah hujan.
“Presiden meminta itu dipercepat untuk mendukung ketahanan pangan nasional,” katanya.
Fokus Perumahan: Target 3 Juta Unit dan Kewajiban Pengembang
Selain irigasi, Komisi V dan Presiden juga membahas program pembangunan 3 juta rumah untuk masyarakat, sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman.
Menurut UU tersebut, setiap pengembang diwajibkan membangun tiga rumah sederhana untuk setiap satu rumah mewah yang dibangun. Kewajiban ini juga berlaku bagi pembangunan rumah susun.
“Untuk 3 juta rumah ini sebenarnya merupakan kewajiban pengembang juga. Ini menjadi perhatian Presiden,” jelas Lasarus.
Akan Diterbitkan Inpres: Irigasi dan Perumahan dalam Satu Gerak
Lasarus menyebut pemerintah akan menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) sebagai bentuk konkret dari arahan tersebut. Inpres ini akan menjadi payung hukum bagi percepatan pembangunan irigasi dan program perumahan.
“Irigasi itu pun langsung ditindaklanjuti melalui Inpres, termasuk untuk program perumahan,” tegasnya.
Bahas Jalan Nasional dan Truk ODOL
Tak hanya irigasi dan perumahan, pertemuan juga membahas pemeliharaan jalan nasional, peningkatan kualitas jalan daerah, serta penanganan kendaraan over dimension over loading (ODOL) yang kerap merusak infrastruktur jalan.
Pembahasan turut mencakup progres jalan paralel perbatasan, sebagai bagian dari upaya pemerataan pembangunan di wilayah terluar Indonesia.
Adapun pimpinan Komisi V DPR RI yang hadir dalam pertemuan itu antara lain Wakil Ketua Syaiful Huda, Ridwan Bae, Roberth Rouw, dan Andi Iwan Darmawan Aras.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Rizal Dani |