Entertainment

Riwayat Keroncong, Genre Musik Asli Indonesia

Kamis, 17 Juli 2025 - 04:23 | 7.53k
Keroncong Tujuh Putri, band beraliran keroncong
Keroncong Tujuh Putri, band beraliran keroncong
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Keroncong Tujuh Putri sukses mencuri perhatian setelah meremake theme song film Superman.

Theme song atau lagu tema Superman dibawakan secara manis dengan alunan musik keroncong yang syahdu namun tetap energik. 

Advertisement

Video musik theme song ala Keroncong Tujuh Putri bahkan viral di media sosial. 

Keroncong Tujuh Putri kembali mengangkat genre keroncong ke kancah dunia.

Namun Keroncong Tujuh Putri bukanlah satu-satunya musisi yang mengenalkan keroncong di dunia internasional.

Sebelumnya para maestro keroncong sudah mengenalkan genre ini. Seperti Gesang, Waljinah, Mus Mulyadi, Sundari Soekotjo dan lainnya.

Genre keroncong memang identik dengan orang sepuh, sebab banyak orang tua yang senang dengan genre ini. Alunan musik yang santai seakan menenangkan membuat keroncong dicinta. 

Tapi tahukah Anda bagaimana riwayat keroncong?

Dikutip dari berbagai sumber, keroncong merupakan genre musik yang ada sejak tahun ke-16, sejak penjajahan bangsa Portugis. 

Keroncong sendiri merupakan adaptasi dan terinspirasi dari musik tradisional Portugis yang disebut fado. 

Fado, alunan nada yang menggunakan alat musik petik seperti gitas dan cavaquinho (mirip ukulele). Biasanya fado beralun dengan nada yang penuh perasaan. 

Dari situlah diadaptasi menjadi musik keroncong. Nama keroncong berasal dari suara khas yang dihasilkan oleh cavaquinho atau ukulele yang berbunyi 'crong-crong-crong'. 

Selanjutnya keroncong memasukkan alat musik tradisional lainnya, seperti gamelan termasuk suling dan kendang, hingga menghasilkan alunan nada yang lebih segar namun tetap syahdu mendayu untuk didengar. 

Musik keroncong tumbuh subur di area pesisir pulau Jawa. Tapi pusatnya ada di daerah Tugu, Jakarta, sebab di daerah itu banyak orang Portugis yang tinggal. 

Awal abad ke-20, keroncong makin populer di Indonesia yang tak hanya sebagai sarana hiburan namun juga pergerakan nasional. 

Dari situ muncul lagu keroncong dengan tema perjuangan untuk mengobarkan semangat juang, salah satunya Bengawan Solo yang diciptakan oleh Gesang. 

Tahun 1950-1970 an keroncong berada dipuncak popularitas. Tapi sempat menurun bahkan nyaris punah di tahun 1980-1990.  Nyaris, artinya tidak benar-benar punah. Masih ada musisi yang istikomah dengan genre keroncong. 

Lalu muncul subgenre keroncong jazz dan keroncong pop. Subgenre ini muncul untuk mengimbangi genre jazz dan pop yang tengah booming di tahun tersebut. Hingga kini, keroncong tetap bertahan sebagai genre musik dari Indonesia hasil akulturasi budaya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES