Luncurkan 80 Ribu Koperasi Merah Putih, Prabowo: Konsepnya Gotong Royong

TIMESINDONESIA, KLATEN – Presiden RI Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan kelembagaan 80.000 unit Koperasi Desa dan Kelurahan (Kopdes/Kopkel) Merah Putih di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7/2025).
“Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, pada siang hari ini, saya Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia, meluncurkan kelembagaan 80.000 koperasi desa dan kelurahan Merah Putih,” ucapnya dalam siaran langsung melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Advertisement
Presiden menyampaikan bahwa koperasi merupakan alat bagi masyarakat dan bangsa yang memiliki kondisi ekonomi lemah untuk membangun kekuatan bersama.
Presiden mengibaratkan koperasi seperti seikat lidi, di mana satu batang lidi yang lemah tidak memiliki arti, tetapi ketika disatukan dalam jumlah banyak dapat menjadi alat yang bermanfaat dan kuat.
Konsep ini disebut sebagai cerminan dari semangat gotong royong dalam koperasi. Presiden menegaskan bahwa koperasi merupakan mekanisme untuk mengonsolidasikan kekuatan dari berbagai elemen ekonomi kecil agar dapat membentuk kekuatan ekonomi yang lebih besar dan solid.
"Dari ekonomi lemah menjadi kekuatan ekonomi yang kuat. Ini adalah konsep koperasi. Konsep koperasi adalah konsep gotong royong," ujar Prabowo.
Presiden mengatakan peluncuran 80 ribu koperasi desa dan kelurahan ini sebagai upaya untuk memperpendek rantai distribusi dan aliran bahan-bahan untuk masyarakat.
Koperasi tersebut diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan para petani, peternak, maupun nelayan.
"Yang desa nelayan punya pendingin lebih besar untuk bikin es dan menjaga ikan. Kemudian sebelahnya gudang akan ada gerai-gerai untuk sembako, ada gerai untuk simpan pinjam," kata Presiden.
Peluncuran Serentak di Seluruh Indonesia
Peluncuran koperasi dilakukan secara serentak melalui sambungan daring dari 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota. Hingga saat ini, tercatat 81.140 unit Kopdes/Kopkel telah terbentuk, dengan 80.081 di antaranya sudah berbadan hukum.
Program ini merupakan implementasi dari Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih, yang ditandatangani pada 27 Maret 2025.
Kopdes Merah Putih dirancang inklusif, berbasis digital, dan gotong royong, sebagai bagian dari strategi memperkuat ekonomi desa dan mewujudkan ketahanan pangan nasional. Terdapat tiga pendekatan utama, yaitu: membentuk koperasi baru, mengembangkan koperasi yang telah ada, dan merevitalisasi koperasi yang belum optimal.
Sebanyak 108 koperasi percontohan juga telah disiapkan dan mulai akses pembiayaan melalui KUR (Kredit Usaha Rakyat) dari bank-bank Himbara sejak 22 Juli 2025.
Hadir dalam peluncuran ini para pejabat tinggi negara, termasuk Menko Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi, Menteri Desa Yandri Susanto, hingga Menteri Keuangan Sri Mulyani. Turut mendampingi pula Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Ketua DPR RI Puan Maharani dan Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin juga hadir bersama Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo serta pengusaha Chairul Tanjung.
Program ini melibatkan 13 kementerian, dua lembaga negara, dan seluruh kepala daerah hingga level desa. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |