Pemerintahan Derap Nusantara

Prabowo Apresiasi Anwar Ibrahim atas Keberhasilan Mediasi Gencatan Senjata Thailand–Kamboja

Selasa, 29 Juli 2025 - 15:15 | 9.40k
Presiden Prabowo Subianto (kedua kanan) berjalan dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim (kanan) saat menerima kunjungan kenegaraan di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (29/7/2025). (Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta)
Presiden Prabowo Subianto (kedua kanan) berjalan dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim (kanan) saat menerima kunjungan kenegaraan di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (29/7/2025). (Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan apresiasi tinggi kepada Perdana Menteri (PM) Malaysia, Dato’ Seri Anwar Ibrahim, atas keberhasilannya memediasi gencatan senjata antara Thailand dan Kamboja. Konflik bersenjata di perbatasan kedua negara tersebut telah berlangsung sejak 24 Juli lalu.

“Saya ingin mengucapkan selamat atas kepemimpinan Bapak Dato’ Seri dalam memimpin ASEAN. Bapak berhasil dalam mediasi dan berhasil mencapai gencatan senjata dalam konflik antara Thailand dan Kamboja. Ini merupakan hal yang patut kita syukuri. Terima kasih,” ujar Presiden Prabowo saat menerima kunjungan empat mata PM Anwar di Ruang Kerja Presiden, Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (30/7/2025).

Advertisement

Presiden menilai keberhasilan mediasi tersebut sebagai terobosan penting bagi perdamaian kawasan. Ia menegaskan kembali komitmen Indonesia untuk terus mendukung upaya perdamaian di kawasan, khususnya dalam bingkai prinsip ASEAN.

“Ini suatu breakthrough yang sangat penting. Kita ingin ASEAN selalu menyelesaikan konflik dengan damai, melalui konsultasi, musyawarah, dan negosiasi,” tegas Prabowo.

Dalam pertemuan tersebut, PM Anwar menyatakan bahwa dalam kapasitasnya sebagai Ketua ASEAN, ia senantiasa berpedoman pada Kerangka ASEAN dalam menangani berbagai isu kawasan, termasuk dalam proses mediasi antara Thailand dan Kamboja. Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya masih terus memantau tindak lanjut dari kesepakatan gencatan senjata.

“Malaysia, Indonesia, Singapura, Brunei Darussalam, dan Filipina, kita bertanggung jawab bersama untuk memantau proses perdamaian ini,” ujar Anwar kepada Presiden Prabowo.

Kedatangan PM Anwar ke Istana Merdeka merupakan bagian dari Konsultasi Tahunan ke-13 antara Indonesia dan Malaysia. Dalam pertemuan bilateral tersebut, Presiden Prabowo dan PM Anwar membahas sejumlah isu strategis kedua negara, meninjau tindak lanjut dari kesepakatan sebelumnya, serta menyaksikan penandatanganan empat nota kesepahaman (MoU) kerja sama di bidang Perbatasan darat, Kesehatan, Teknologi informasi dan komunikasi, dan serta investasi dan perdagangan.

Pertemuan ini juga menjadi momentum untuk memperkuat hubungan bilateral yang telah terjalin erat selama ini.

Presiden Prabowo didampingi sejumlah menteri Kabinet Pembangunan Berkelanjutan (Kabinet Merah Putih), antara lain Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, serta Kepala Badan Intelijen Negara M. Herindra.

Sementara itu, PM Anwar ditemani oleh delegasi tinggi Malaysia, termasuk Menteri Luar Negeri Mohamad Hasan, Menteri Dalam Negeri Saifuddin Nasution, Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri Tengku Zafrul Aziz, Menteri Pendidikan Fadhlina Sidek, Kepala Negara Bagian Sarawak Abang Johari Openg, dan Ketua Menteri Sabah Hajiji Noor. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES