Religi

Simak, Inilah Kisah Perintah Zakat Fitrah Dalam Islam

Sabtu, 15 April 2023 - 14:18 | 115.66k
Ilustrasi - Zakat Fitrah (FOTO: Shutterstock)
Ilustrasi - Zakat Fitrah (FOTO: Shutterstock)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kisah perintah zakat fitrah menjadi hal penting yang perlu untuk diperhatikan bagi umat Islam. Sebab perintah untuk menjalankan rukun islam akan lebih lengkap jika memahami aturan dan kisahnya.

Zakat fitrah bertujuan untuk mensucikan jiwa yang wajib dikeluarkan pada bulan Ramadhan. Oleh sebab itu, orang yang berkecukupan harus membayar zakat agar terjadi pemerataan ekonomi antara yang kaya dan yang miskin. Apabila zakat telah terkumpul, maka amil zakat akan mendistribusikan zakat tersebut kepada para mustahiq zakat (penerima zakat).

Advertisement

Hukumnya zakat adalah fardhu ‘ain atas tiap-tiap orang yang cukup syarat-syaratnya. Kisah perintah zakat fitrah ini digambarkan dalam al-qur’an, yang artinya:

“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui” (QS. At –Taubah: 103).

Lantas bagaimana Kisah perintah untuk menunaikan zakat fitrah dalam sejarah peradaban islam, berikut ulasannya.

Kisah perintah zakat fitrah Menurut Kitab Hasyiah Al Jamal

Terjadi perbedaan pendapat di kalangan ulama tentang kapan zakat diwajibkan. Pada kitan Hasyiyah al-Jamal diterangkan bahwa untuk zakat mal mulai diperintahkan kepada seluruh umat islam pada saat bulan Sya’ban. Serta pada tahun kedua hijriah bersamaan dengan perintah untuk menunaikan zakat fitri. 

Ada yang berpendapat bahwa Kisah perintah zakat fitrah terjadi sebelum baginda Nabi hijrah ke Madinah. Saat itulah turun beberapa perintah tersebut melalui ayat-ayat penting didalam Alquran sebagai bentuk anjuran dari Allah SWT di bulan ramadan

Selain itu hal yang juga unik adalah bahwa kata zakat dan shalat dalam al-qur’an selalu berdampingan. Tidak kurang dari 24 tempat Allah menyebut zakat beriringan dengan shalat. Aspek ini juga memberikan asumsi bahwa perintah untuk melaksanakan zakat sama wajibnya dengan melaksanakan shalat. 

Aspek ini juga dikuatkan dengan kewajiban zakat ini dilihat dari sunnah. Rasulullah Saw bersabda:
‘Islam dibangun di atas lima pilar: Kesaksian bahwa tiada tuhan melainkan Allah dan Muhammad adalah utusan allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, haji, dan puasa ramadhan.” (H.R. Bukhari dan Muslim).

Menurut keterangan dari baginda Nabi Muhamad SAW tersebut maka perlu ada usaha lebih maksimal dari semua umat muslim dalam memperkuat pilar agama secara sempurna untuk meraih ridha dari Allah. Apalagi zakat fitrah sendiri juga mempunyai banyak sekali manfaat dan maslahat bagi seluruh umat manusia.

Kisah Perintah Zakat Fitrah Menurut Para Ulama Hadist

Kisah perintah zakat fitrah juga bisa diambil dari pendapat sebagian ulama. Apalagi jika dipertimbangkan secara matang semua mekanisme pendapat tersebut memang memiliki asumsi dasar dari semua problematika perbedaan sejarah.

Salah satu pendapat sebagian ulama hadist yang paling masyhur ini datang dari Sulaiman al-Jamal, dalam sumbernya Hasyiyah al-Jamal ala al-Minhaj, Beirut, Dar al-Fikr, tepatnya dicetakan kedua tahun 2003, jilid dua di halaman 96 menjelaskan bahwa zakat fitri diwajibkan dua hari sebelum hari raya Idul Fitri setelah diwajibkannya puasa Ramadhan. 

Artinya jika merujuk pada pendapat ini maka perintah untuk menunaikan zakat fitri ini ada setelah perintah untuk menjalankan puasa ramadan sebelumnya pada saat zaman Nabi Muhammad SAW.

Dengan semua sumber pendapat mengenai Kisah perintah zakat fitrah tentunya perlu dipertegas sebagai sarana serta khazanah keilmuan lebih mendalam seluruh umat muslim. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES