Sejarah Salat Jumat Perintah Allah yang Wajib Dilakukan Kaum Adam
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Setiap hari Jumat, umat Islam khususnya laki-laki diperintahkan untuk melaksanakan salat Jumat.
Perintah Allah SWT ini tertuang dalam Al Quran surat Al Jumuah. Surat ini diturunkan Allah di Madinah setelah Nabi Muhammad hijrah, tepatnya pada tahun ke- 6 hijriyah.
Advertisement
Berisi 11 ayat, surat Al Jumuah berisi tentang perintah dan larangan Allah yang dilakukan pada hari Jumat. Termasuk perintah salat Jumat yang terdapat pada ayat ke- 9.
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا نُوْدِيَ لِلصَّلٰوةِ مِنْ يَّوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا اِلٰى ذِكْرِ اللّٰهِ وَذَرُوا الْبَيْعَۗ ذٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ - ٩
Artinya : Wahai orang-orang yang beriman! Apabila telah diseru untuk melaksanakan shalat pada hari Jumat, maka segeralah kamu mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui
Laman resmi Kementerian Agama RI menjelaskan ayat ini merupakan ayat perintah Allah untuk melaksanakan perintah shalat Jumat. Di mana saat mendengar azan, maka umat muslim laki-laki segera meninggalkan perniagaan atau pekerjaannya serta dan segala urusan duniawi untuk bersegera ke masjid untuk mendengarkan khutbah dan dilanjutkan dengan shalat Jumat.
Salat Jumat pertama Rasulullah SAW
Namun sebelum ayat tersebut turun, Rasulullah Muhammad SAW telah mengisyaratkan shalat di hari Jumat beserta khutbah. Sayangnya ibadah tersebut belum dapat terlaksana karena jumlah umat Islam masih sedikit serta adanya intimidasi dari kaum Quraisy.
Nabi Muhammad dan para sahabat baru dapat melaksanakan shalat Jumat pertama kali saat perjalanan hijrah dari Makkah ke Madinah. Tepatya pekan kedua bulan Rabiul Awal atau pekan terakhir September 622 masehi.
Saat itu Nabi Muhammad dan sahabat tiba di Quba pada Senin 8 Rabiul Awal. Di sana sang Nabi beristirahat selama 4 hari. Rombongan juga membangun masjid.
Pada hari ke- 5 di Jumat pagi, Nabi Muhammad dan sahabat melanjutkan perjalanan ke Madinah. Setelah 3 km berjalan, tepatnya di Wadi Ranuna, Nabi Muhammad menjalankan shalat Jumat untuk pertama kali. Tempat tersebut kemudian dibangun masjid, dan diberi nama masjid Jumat. Selain salat Nabi Muhammad juga menyampaikan khutbah.
Salat Jumat hanya untuk laki-laki?
Berdasarkan riwayat Abu Dawud, Rasulullah bersabda "Shalat Jumat itu dilaksanakan secara berjemaah dan wajib hukumnya bagi seorang Muslim, selain hamba sahaya, perempuan, anak-anak, atau orang yang sakit."
Selain itu, dalam hadits riwayat Abu Dawud, dari Ibnu Umar RA, Nabi Muhammad SAW bersabda "Jangan lah kalian mencegah para perempuan (yang berada dalam tanggung jawab) kalian untuk pergi ke masjid, tapi (shalat) di rumah-rumah mereka itu lebih baik bagi mereka."
Amalan sebelum pergi shalat Jumat
Sebelum pergi shalat Jumat ada beberapa amalan sunnah yang dapat dilakukan kaum Muslimin. Seperti memotong kuku dan kumis, mandi wajib, menggosok gigi atau bersiwak, memakai wewangian, menggunakan pakaian terbaik, dan berjalan ke masjid.
Sesampainya di masjid dapat dilakukan shalat tahiyatul masjid. Serta duduk tenang selama mendengarkan khutbah. Salat Jumat dilaksanakan dengan khusyuk, semata hanya karena Allah SWT. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |