Terungkap, Ini Sosok Pengarang Shalawat Nariyah yang Sebenarnya
TIMESINDONESIA, MALANG – Shalawat Nariyah dikenal luas sebagai salah satu dari wiridan Shalawat yang memiliki khasiat dan manfaat luar biasa. Namun masih kontroversi siapa pengarang sebenarnya. Kita akan ungkap detail siapa sosok pengarang Shalawat Nariyah yang sebenarnya.
Pasalnya, Shalawat ini dapat menjembatani permohonan apapun kepada Allah SWT. Baik itu memohon rejeki, dihindarkan dari musibah dan hal lain yang dipanjatkan.
Advertisement
Kedahsyatan khasiat dan manfaat yang terkandung di dalamnya, tak heran jika banyak orang mengamalkannya. Ada yang berkelompok dan ada pula yang mengamalkan khusus secara Individu. Baik dibaca pagi hari, siang hari atau malam hari.
Lalu, siapa sebenarnya pengarang Shalawat Nariyah itu?
Syekh Abdullah Al-Ghumari menyatakan dalam kitabnya Al-Hujaj Al-Bayyinat bahwa nama pengarang Shalawat Nariyah yang benar adalah Ibrahim At-tazi bukan Ahmad At-tazi.
Ibrahim At-tazi lahir di kota Taza, sebuah kota yang terletak di Maroko dan wafat tanggal 8 Sya'ban 866 H/9 Mei 1462 M.
Sejak kecil, Ibrahim At-tazi telah memperlihatkan ketekunannya dalam mempelajari ilmu agama, menghafal Al-Quran dan tekun membaca sumber-sumber ilmu agama lainnya seperti Fiqih, Hadits dan tasawuf.
Ia berguru langsung kepada Yahya Al-Wazi'i, Abu Ath-Thayyib Al-Fasi, Abu Muhammad Az-zawawi, Abu Fathin Al-Maraghi, Al-Abdusi, Ibnu Marzuqi Al-Hafid, dan Al-Huwari, sehingga ia dapat mewarisi keilmuan guru-gurunya.
Dalam riwayat yang lain, Imam Ahmad Bab At-Tumbukti menyebut bahwa pengarang Shalawat Nariyah itu "Seorang imam yang alim, sangat alim, wali, Zahid dan gemar memberi nasehat".
Sebagai seorang wali, alim Ibrahim At-tazi dikenal pula mempunyai kelebihan di luar kemampuan nalar.
Menurut Ibnu Sha'd, Ibrahim At-tazi memiliki karomah kewalian saat membangun fasilitas umum dan ibadah antara lain: Pembangunan Zawiyah At-Taziyah yang megah memiliki banyak pintu, juga membangun masjid indah menjulang dan madrasah yang dilengkapi perpustakaan.
Kedalaman ilmu agama dan riyadah yang kuat kepada Allah SWT, akhirnya Ibrahim At-Tazi sebagai pengarang Shalawat Nariyah dinilai sangat mampu menjadikan karangannya itu memiliki khasiat dan manfaat yang luar biasa. Shalawat Nariyah sangat membumi di Indonesia menjadi amalan umat Islam sehari-hari. Terutama bagi warga Nahdlatul Ulama (NU).
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Yatimul Ainun |
Publisher | : Rizal Dani |