Religi

Terbaru, Gus Kautsar Ungkap Potensi Menjadi Wali karena Memperlakukan Istri dengan Baik

Senin, 29 Juli 2024 - 07:35 | 39.99k
H. Muhammad Abdurrahman al-Kautsar atau yang akrab disapa Gus Kautsar (Foto: NU Online)
H. Muhammad Abdurrahman al-Kautsar atau yang akrab disapa Gus Kautsar (Foto: NU Online)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTAGus Kautsar, seorang tokoh agama dan penceramah terkemuka, yang disukai kaum milenial, baru-baru ini membuat pernyataan yang mengejutkan dan menyentuh hati banyak orang. Salah satunya bagaimana supaya memilik potensi menjadi wali Allah.

Dalam sebuah acara pernikahan yang dihadiri oleh ratusan jamaah, Gus Kautsar mengungkapkan bahwa salah satu potensi untuk menjadi seorang wali Allah adalah bagaimana seseorang memperlakukan istrinya dengan baik dan benar. Pernyataan ini sontak mengundang reaksi banyak kalangan, terlebih di media sosial. 

Advertisement

H. Muhammad Abdurrahman al-Kautsar atau yang akrab disapa Gus Kautsar adalah putra dari KH Nurul Huda Djazuli, Pengasuh Pondok Pesantren Al Falah Ploso Kediri, Jawa Timur. 

Dalam ceramahnya, Gus Kautsar menjelaskan bahwa menjadi wali Allah atau kekasih Allah, bukan hanya terkait dengan ibadah dan amal saleh semata, tetapi juga terkait dengan akhlak dan etika dalam kehidupan sehari-hari. 

Menurutnya, salah satu bentuk pengabdian yang sangat penting adalah bagaimana seorang suami memperlakukan istrinya dengan baik. Hal ini, menurut Gus Kautsar, mencerminkan kedalaman iman dan kualitas seseorang dalam menjalani kehidupan spiritualnya.

Gus Kautsar menyebutkan bahwa memperlakukan istri dengan baik mencakup berbagai aspek, mulai dari kasih sayang, perhatian, hingga tanggung jawab. 

Ia menjelaskan bahwa dalam pandangan Islam, hubungan suami-istri bukan hanya sekedar ikatan sosial, tetapi juga merupakan cerminan dari hubungan spiritual yang lebih dalam. 

Seorang suami yang dapat memberikan perhatian dan kasih sayang yang tulus kepada istrinya menunjukkan bahwa ia memiliki karakter yang baik dan kuat, yang pada akhirnya menjembatani kedekatannya dengan Allah SWT.

Pernyataan Gus Kautsar ini tentunya tidak hanya menyoroti pentingnya hubungan yang harmonis dalam keluarga, tetapi juga memberikan pesan moral yang luas bagi masyarakat. 

Di tengah-tengah tantangan dan dinamika kehidupan modern, sering kali hubungan suami-istri menjadi sumber stres dan konflik. Dengan menekankan pentingnya perlakuan baik terhadap pasangan, Gus Kautsar berharap agar lebih banyak orang menyadari nilai-nilai luhur dalam berkeluarga dan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Lebih lanjut, Gus Kautsar menjelaskan bahwa perlakuan baik terhadap istri bukan hanya mencakup aspek material, tetapi juga emosional dan spiritual. 

Memberikan dukungan moral dan emosional kepada istri, mendengarkan keluh kesahnya, dan menjalin komunikasi yang baik adalah hal-hal yang dianggap penting. 

Gus Kautsar menegaskan bahwa perlakuan ini mencerminkan kedewasaan dan kematangan seseorang dalam menjalani kehidupan rumah tangga, yang pada gilirannya akan berdampak pada kehidupan spiritualnya.

Dalam ceramah tersebut, Gus Kautsar juga membagikan beberapa kisah inspiratif dari kehidupan para sahabat dan ulama terdahulu yang menunjukkan contoh nyata dari perlakuan baik terhadap pasangan. 

Kisah-kisah tersebut tidak hanya menggambarkan bagaimana sikap baik dapat memperkuat hubungan suami-istri, tetapi juga bagaimana hal tersebut berkontribusi pada keberkahan dan kedekatan dengan Tuhan.

Pernyataan Gus Kautsar juga menggarisbawahi pentingnya pendidikan dan pemahaman agama dalam membentuk karakter suami yang baik. Ia menekankan perlunya pendidikan agama yang baik dan pemahaman yang mendalam tentang hak dan kewajiban dalam hubungan suami-istri. 

Dengan pendidikan yang baik, diharapkan para suami dapat menjalankan perannya dengan lebih baik dan memahami betapa pentingnya sikap baik terhadap istri.

Tanggapan dari masyarakat terhadap pernyataan Gus Kautsar ini sangat positif. Banyak orang merasa terinspirasi dan termotivasi untuk memperbaiki kualitas hubungan mereka dengan pasangan. 

Beberapa komentar di media sosial menunjukkan bahwa banyak pasangan yang merasa tertantang untuk lebih memperhatikan perlakuan mereka terhadap satu sama lain dan berusaha untuk menciptakan hubungan yang lebih harmonis.

Secara keseluruhan, pernyataan Gus Kautsar memberikan sebuah perspektif baru yang segar dalam diskusi mengenai peran dan tanggung jawab suami dalam rumah tangga. Dengan menekankan pentingnya perlakuan baik terhadap istri sehingga membuka potensi untuk menjadi wali.

Gus Kautsar telah memberikan kontribusi yang berarti dalam mempromosikan nilai-nilai moral dan spiritual dalam kehidupan keluarga. Semoga pesan ini dapat diterima dan diterapkan oleh banyak orang, sehingga dapat menciptakan keluarga-keluarga yang lebih bahagia dan harmonis. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Satria Bagus

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES