12 Adab Saat Membaca Shalawat Nariyah, Ini Selengkapnya

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Shalawat Nariyah adalah salah satu bentuk shalawat kepada Nabi Muhammad SAW yang memiliki banyak keutamaan. Membaca shalawat ini, seperti halnya membaca shalawat lainnya, memerlukan adab atau tatakrama tertentu agar lebih khusyuk dan mendapatkan manfaat secara maksimal.
Shalawat sendiri merupakan anugerah yang Allah berikan sebagai tali penghubung kepada Nabi Muhammad SAW dan memohon hajat dunia, bahkan lebih-lebih untuk mendapatkan syafaat kelak di akhirat.
Advertisement
Para ulama seperti Imam Al-Qurtuby, syekh Nawawi al-Bantani, Hadratussyaikh KH Hasyim Asy'ari dan lainnya telah sepakat bahwa shalawat Nariyah menjadi wasilah segala kebutuhan yang ingin dipanjatkan kepada Allah SWT.
Berikut adalah 12 adab yang sebaiknya diperhatikan saat membaca Shalawat Nariyah di kutip dari buku "Shalawat Nariyah Sejarah dan Khasiatnya" oleh Dr H Alvian Iqbal Zahasfan SSI, LC., MA:
- Berniat membaca Shalawat Nariyah semata-mata karena cinta kepada baginda Nabi Muhammad SAW.
- Membaca Shalawat Nariyah karena Allah SWT.
- Dalam keadaan suci dari najis dan hadas.
- Menghadap kiblat.
- Membaca Alfatihah untuk para Musnid dan kanjeng Nabi Muhammad SAW.
- Memahami makna Shalawat Nariyah.
- Lebih Afdhal dikerjakan secara berjemaah.
- Dibaca di tempat mulia, seperti Masjid, mushalla atau ruang khusus ibadah dalam rumah.
- Dibaca saat waktu-waktu yang istijabah.
- Diamalkan dengan Istiqamah.
- Khusu' atau hadirnya hati disertai pengakuan dosa.
- Memanjatkan doa kepada Allah SWT.
Membaca Shalawat Nariyah dengan 12 adab di atas sangat perlu untuk diterapkan baik itu saat membaca sendiri maupun kelompok, agar bacaan shalawat Nariyah tersebut cepat diijabah oleh Allah SWT dan senantiasa mendapatkan syafaat dari baginda Nabi Muhammad SAW. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Yatimul Ainun |
Publisher | : Sholihin Nur |