Religi

Hindari Makanan Ini agar Doa Dikabulkan Hajatnya

Jumat, 20 Desember 2024 - 16:33 | 14.56k
Makanan khas nusantara halal yang dianjurkan dalam Islam. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia)
Makanan khas nusantara halal yang dianjurkan dalam Islam. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PACITAN – Banyak orang bertanya bagaimana agar doa yang dipanjatkan cepat dikabulkan. Salah satu caranya adalah dengan memperhatikan apa yang kita konsumsi. 

Meski pada dasarnya semua makanan halal, ada beberapa jenis makanan yang secara syariat Islam dilarang karena diperoleh dengan cara yang tidak benar, seperti hasil riba, memakan hak anak yatim, hasil curian, dan makanan yang bertentangan dengan ajaran agama.

Advertisement

Islam mengajarkan umatnya untuk tidak berlebihan, termasuk dalam hal makan dan minum. Imam Al-Ghazali, dalam kitab Minhajul Abidin (Beirut: Darul Basyair al-Islamiyah, 2001), halaman 201-209, menjelaskan ada sepuluh bahaya yang mengintai seseorang jika terlalu banyak makan. 

Menurutnya, makan berlebihan tidak hanya memengaruhi fisik, tetapi juga rohani.

Dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad SAW bersabda:


 لاَ تُمِيتُوا اَلْقُلُوبَ بِكَثْرَةِ اَلطَّعَامِ وَ اَلشَّرَابِ وَ إِنَّ اَلْقُلُوبَ تَمُوتُ كَالزَّرْعِ إِذَا كَثُرَ عَلَيْهِ اَلْمَاءُ

"Janganlah kalian mematikan hati dengan banyak makan dan minum, sesungguhnya hati itu seperti tanaman yang akan mati apabila terlalu banyak air."

Hadis ini menegaskan bahwa hati memiliki keseimbangan yang perlu dijaga, termasuk dengan pola makan yang terkontrol. 

Perut diibaratkan seperti periuk yang mendidih di bawah hati. Jika terlalu banyak makanan masuk, asap dari periuk itu akan naik, membuat hati buram dan kehilangan kejernihannya.

Selain makan berlebihan, umat Islam juga diingatkan untuk menjauhi makanan yang haram. 

Makanan dari sumber yang tidak halal dapat memengaruhi spiritualitas seseorang. 

اَلْحَلَالُ لَا يَأتِيْكَ إلّاَ قُوْتاً وَالْحَرامُ لاَ يَأتِيكَ إلاّ جُزَافاً

Artinya: “Barang halal itu tidak datang kepadamu melainkan sebagai kekuatan, sedangkan barang haram tidak datang kepadamu kecuali serampangan.”

Makanan haram menghalangi doa untuk dikabulkan, sebagaimana disebutkan dalam hadis dan berbagai pandangan ulama.

Imam Al-Ghazali: Jangan Jadikan Nafsu Penghalang Ketaatan

Imam Al-Ghazali juga mengingatkan bahwa nafsu makan berlebihan dapat menjadi penghalang bagi seseorang untuk taat kepada Allah. Ketika tubuh terlalu kenyang, ibadah seperti salat, zikir, dan doa akan terasa berat dilakukan. Selain itu, makanan berlebih cenderung membuat seseorang menjadi malas, mengantuk, dan kehilangan fokus.

Dalam menjalani kehidupan, penting bagi umat Islam untuk menjaga pola makan dan memastikan makanan yang dikonsumsi berasal dari sumber yang halal. 

Selain menjaga kesehatan fisik, hal ini juga menjadi langkah untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, "Mukmin yang kuat lebih dicintai Allah daripada mukmin yang lemah."

 Salah satu cara untuk menjadi mukmin yang kuat adalah dengan menghindari makanan berlebihan dan memastikan makanan yang dikonsumsi halal dan thayyib. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES