Tidur Saat Berpuasa: Benarkah Mendapat Pahala? Ini Penjelasannya

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Tidur saat berpuasa sering menjadi perdebatan di kalangan umat Muslim. Sebagian orang menganggapnya sebagai bagian dari istirahat yang bermanfaat, sementara yang lain berpendapat bahwa tidur berlebihan bisa mengurangi nilai ibadah puasa.
Lalu, bagaimana sebenarnya hukum tidur saat berpuasa dalam Islam?
Advertisement
Hukum Tidur Seharian Saat Puasa Menurut Ulama
Tidur sepanjang hari saat berpuasa tidak membatalkan puasa, tetapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Berikut pandangan beberapa ulama mengenai hal ini:
-
Mazhab Syafi'i
Puasa tetap sah selama seseorang sudah berniat sejak malam dan tidak melakukan hal-hal yang membatalkan puasa, meskipun tidur sepanjang hari. -
Pendapat Nahdlatul Ulama (NU)
Tidur seharian saat puasa tidak membatalkan ibadah, tetapi dianjurkan untuk tetap menjalankan kewajiban seperti sholat dan dzikir agar puasa lebih bermakna. -
Imam Ghazali
Salah satu adab berpuasa adalah menghindari terlalu banyak tidur di siang hari agar nilai ibadah tidak berkurang. -
Muhammadiyah
Tidur siang diperbolehkan, tetapi lebih utama jika waktu tersebut digunakan untuk memperbanyak ibadah. -
Pendapat Ulama Lain
Tidur sepanjang hari dianggap makruh oleh sebagian ulama karena bertentangan dengan tujuan puasa, yaitu meningkatkan ketakwaan melalui ibadah yang lebih banyak.
Berdasarkan pendapat para ulama, tidur saat berpuasa memang tidak membatalkan puasa, tetapi jika dilakukan berlebihan, dapat mengurangi manfaat ibadah puasa itu sendiri.
Mengapa Orang Cenderung Tidur Seharian Saat Puasa?
Beberapa faktor yang menyebabkan seseorang lebih banyak tidur selama puasa antara lain:
- Tubuh terasa lemas karena kurangnya asupan makanan dan minuman.
- Waktu tidur berkurang karena harus bangun sahur.
- Cuaca panas membuat tubuh lebih mudah lelah.
- Aktivitas harian berkurang sehingga banyak waktu luang.
Meski tidur dapat membantu tubuh beristirahat, tetap penting untuk menjaga keseimbangan dengan ibadah dan aktivitas bermanfaat lainnya.
Tips Mengatur Pola Tidur Saat Puasa
Agar tetap bugar selama Ramadan dan tidak menghabiskan waktu dengan tidur berlebihan, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan:
-
Atur Jadwal Tidur Secara Konsisten
Usahakan tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari agar tubuh terbiasa dengan ritme baru selama Ramadan. -
Tidur Siang Secukupnya
Tidur siang sekitar 20-30 menit sudah cukup untuk mengembalikan energi tanpa menyebabkan tubuh terasa lemas. -
Perhatikan Asupan Nutrisi dan Cairan
Makan makanan bergizi saat sahur dan berbuka serta minum air yang cukup untuk mencegah dehidrasi yang bisa menyebabkan kelelahan. -
Hindari Aktivitas Berat di Siang Hari
Kurangi pekerjaan fisik yang menguras energi agar tubuh tidak mudah merasa lelah dan mengantuk. -
Manfaatkan Waktu Luang untuk Ibadah
Gunakan waktu kosong untuk membaca Al-Qur’an, berdzikir, atau mengikuti kajian agama agar ibadah puasa lebih bermakna.
Kesimpulan
Tidur saat berpuasa tidak membatalkan ibadah puasa, sesuai dengan pendapat mayoritas ulama. Namun, tidur berlebihan tidak dianjurkan karena dapat mengurangi manfaat spiritual dari puasa. Sebaiknya, umat Muslim tetap menjaga keseimbangan antara istirahat, ibadah, dan aktivitas produktif agar Ramadan menjadi lebih bermakna. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |