TIMESINDONESIA, MALANG – Satu persatu aspek untuk mencoba kembali ke jalur juara dilakukan oleh Arema FC dan Akademi Arema. Bahkan salah satunya dalam hal genetika seperti yang diikuti oleh tim kepelatihan Arema FC dan Akademi dalam workshop bersama pakar golongan darah Eva Dipanti yang dilakukan di Kantor Arema FC Jalan Mayjend Pandjaitan 42 Kota Malang pada Minggu (4/12/2022).
Pada workshop bertajuk cara jitu membangkitkan jiwa juara dari genetik darah tersebut diikuti oleh pelatih Arema FC Javier Roca dan seluruh staf pelatih Akademi Arema. Secara detail, Eva menjelaskan bahwa genetik darah memiliki pengaruh besar untuk menentukan pengembangan bakat pemain termasuk bagaimana pemain tersebut bisa memiliki kontribusi besar di posisi mana.
Eva mencontohkan bahwa di sepak bola, faktor genetika memiliki setidaknya 60 persen lebih pengaruh dalam pengembangan pemain.
“Genetik darah memiliki pengaruh besar. Hal ini sudah diterapkan di Jepang, negara yang kita tahu memiliki perkembangan sepak yang cukup baik,” ungkapnya.
Masing-masing golongan darah, menurut Eva memiliki karakteristik tersendiri. Hal inilah yang membuat masing-masing golongan darah memiliki potensi untuk dikembangkan, termasuk dalam bidang sepak bola.
“Hal ini tentu bisa menjadi referensi bagi pelatih bagaimana mengembangkan pemainnya, termasuk formasi tim,” tambahnya.
Bagi Arema FC, hal ini tentu saja menjadi angina segar. Wawasan dan pengetahuan mengenai faktor genetika darah menjadi motivasi tersendiri bagaimana sepak bola dan keilmuan bisa berjalan sejajar dan saling mempengaruhi satu sama lain.
“Ini bagus untuk pengembangan kedepan, apalagi kita punya Akademi Arema. Golongan darah adalah hal dasar yang ternyata memiliki pengaruh besar,” ungkap Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi (PT AABBI), Tatang Dwi Arifianto. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Imadudin Muhammad |
| Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |
