Peristiwa Nasional

Kejadian Tuberkulosis Meningkat, Deteksi Dini Perlu Diperluas

Sabtu, 22 Juli 2023 - 19:38 | 71.29k
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat.
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat.
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, menyatakan pemerintah perlu mengantisipasi tren peningkatan kasus tuberkulosis (TB) di seluruh dunia dengan memperluas usaha deteksi dini TB di Indonesia. Upaya pencegahan penyebaran berbagai penyakit menular harus ditingkatkan.

"Bahwa kewaspadaan harus dilakukan dengan memperluas jangkauan deteksi dini TB di wilayah-wilayah yang rentan meningkatkan kasus, guna mencegah terus meningkatnya potensi kasus TB di Indonesia," demikian bunyi keterangan tertulisnya pada hari Sabtu (22/7/2023).

Advertisement

Pertama kali dalam 10 tahun terakhir, kasus infeksi TB mengalami peningkatan pada tahun 2021. Data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan bahwa kasus infeksi TB di dunia secara keseluruhan terus menurun setiap tahun dan mencapai angka terendah pada tahun 2020, yaitu 10,1 juta kasus. Namun pada tahun 2021, jumlah kasus infeksi TB kembali meningkat menjadi 10,5 juta.

Kasus kematian akibat TB juga menunjukkan tren meningkat pada tahun 2020 menjadi 1,5 juta, dan pada tahun 2021, angka kematian akibat TB di seluruh dunia kembali meningkat menjadi 1,6 juta.

Berdasarkan Laporan TB Global tahun 2022, jumlah kasus TB terbanyak di dunia terjadi pada kelompok usia produktif, yaitu usia 25 sampai 34 tahun. Di Indonesia, jumlah kasus TB tertinggi terjadi pada kelompok usia 45 tahun sampai 54 tahun.

Menurut Lestari, catatan mengenai peningkatan kasus TB yang juga berdampak pada meningkatnya jumlah kematian harus mendapatkan perhatian serius dari para pembuat kebijakan.

Sejumlah strategi pencegahan, kata Lestari, harus konsisten dilaksanakan melalui perluasan usaha deteksi dini di kalangan masyarakat, penerapan gaya hidup sehat, serta peningkatan pemahaman masyarakat mengenai gejala dan pengobatan TB.

Lestari, legislator dari Dapil II Jawa Tengah, mendorong pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah untuk proaktif dalam melakukan upaya promotif dan preventif untuk mencegah peningkatan kasus TB.

Terlebih lagi, tambah Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem tersebut, proses pengobatan TB yang memerlukan waktu yang relatif lama harus didukung dengan pemahaman yang baik dari masyarakat, agar penyebaran dan jumlah kematian akibat TB dapat ditekan.

Lestari sangat berharap bahwa para pemangku kepentingan, termasuk pemerintah dan masyarakat, dapat bekerja sama melalui sejumlah program kolaboratif dalam menangani dan mencegah penyebaran penyakit di Indonesia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES