Gaya Hidup

Tahu Sumedang: Kuliner Legendaris dari Tanah Priangan

Sabtu, 13 Juli 2024 - 02:12 | 76.93k
Tahu sumedang disajikan dalam kotak anyaman bambu. (Foto: Ikarahma/Freepik)
Tahu sumedang disajikan dalam kotak anyaman bambu. (Foto: Ikarahma/Freepik)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Tahu Sumedang adalah salah satu makanan khas Indonesia yang berasal dari Sumedang, sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Barat. Tahu ini memiliki tekstur yang khas, renyah di luar dan lembut di dalam, serta cita rasa gurih yang membuatnya sangat digemari oleh masyarakat.

Dilansir dari Indonesia Kaya Tahu Sumedang pertama kali dibuat oleh Ong Kino, seorang perantau asal Tiongkok yang menetap di Sumedang pada awal abad ke-20. Ia berinovasi dengan cara membuat tahu dengan tekstur dan rasa yang berbeda dari tahu pada umumnya.

Advertisement

Dirinya memakai gilingan yang terbuat dari batu untuk memproses tahu dari awal. Ong Kino lantas ewariskan ilmunya kepada anaknya Boen Keng sebelum selanjutnya memutuskan kembali ke Tiongkok.

Resep rahasia yang diwariskan turun-temurun ini menjadikan Tahu Sumedang sebagai makanan yang unik dan ikonik. Hingga kini, Tahu Sumedang tetap diproduksi dengan cara tradisional yang mempertahankan cita rasanya yang autentik.

Proses Pembuatan

Proses pembuatan Tahu Sumedang cukup sederhana namun membutuhkan keahlian khusus. Bahan utamanya adalah kedelai yang berkualitas tinggi, air, dan sedikit garam. Pertama, kedelai direndam hingga lunak, kemudian digiling halus dan direbus. Setelah itu, hasil rebusan disaring untuk memisahkan ampasnya.

Cairan yang dihasilkan kemudian ditambahkan koagulan alami untuk membentuk tahu. Setelah tahu terbentuk, potongan-potongan tahu kemudian digoreng hingga berwarna kuning keemasan dan bertekstur renyah.

Kelezatan Tahu Sumedang terletak pada perpaduan antara kerenyahan kulit luarnya dan kelembutan bagian dalamnya. Saat digigit, tahu ini memberikan sensasi kriuk yang segera disusul dengan rasa gurih yang memanjakan lidah.

Maknanan renyah dan lembut ini sering kali dinikmati sebagai camilan atau sebagai pelengkap makanan utama. Tahu ini juga dapat dihidangkan dengan berbagai saus atau sambal untuk menambah kenikmatan rasanya.

Populer di Seluruh Nusantara

Popularitas Tahu Sumedang tidak hanya terbatas di daerah asalnya. Tahu ini telah menyebar ke berbagai wilayah di Indonesia, bahkan hingga ke luar negeri. Banyak pedagang kaki lima hingga restoran besar yang menjual Tahu Sumedang sebagai salah satu menu andalan mereka.

Dengan harga yang terjangkau, Tahu Sumedang menjadi pilihan camilan yang digemari oleh semua kalangan. Bhakan di tiap perempatan lampu merah di Pulau Jawa hampir bisa ditemukan pedagang asongan yang menjajakan makana khas ini.

"Pasti beli 2 atau 3 bungkus kalau ketemu abang penjual Tahu Sumedang di perempatan. Enak dan lumayan buat camilan pengganjal perut," ungkat Ella, salah satu penduduk Malang. 

Sebagai salah satu warisan kuliner Indonesia, Tahu Sumedang telah melekat erat dalam budaya masyarakat. Tidak hanya sekadar makanan, Tahu Sumedang juga menjadi simbol dari kreativitas dan inovasi dalam kuliner tradisional. Keberadaannya yang terus lestari menunjukkan bahwa cita rasa yang autentik selalu memiliki tempat di hati masyarakat.

Dengan keunikan dan kelezatannya, Tahu Sumedang tidak hanya menjadi kebanggaan masyarakat Sumedang, tetapi juga seluruh Indonesia. Kuliner ini menjadi bukti bahwa makanan tradisional memiliki daya tarik yang tak lekang oleh waktu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Khodijah Siti
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES