Pendidikan

Santri Ponpes di Probolinggo Mulai Nikmati Libur Maulid Nabi, Ini Jadwalnya

Kamis, 12 September 2024 - 19:08 | 57.60k
Santri Ponpes Nurul Jadid bersiap mengikuti pulang bersama di halaman kampus Unuja Probolinggo (Foto: Yahya/Ponpes Nurul Jadid)
Santri Ponpes Nurul Jadid bersiap mengikuti pulang bersama di halaman kampus Unuja Probolinggo (Foto: Yahya/Ponpes Nurul Jadid)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Memasuki pekan kedua Rabiul Awal 1446 Hijriah, santri sejumlah pondok pesantren di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, mulai menikmati libur maulid nabi

Di ujung timur Kabupaten Probolinggo, ribuan santri putri Ponpes Nurul Jadid mulai menikmati liburan Kamis (12/9/2024). Mereka akan berlibur di rumah masing-masing hingga 21 September 2024.

Advertisement

Adapun santri putra, mulai menikmati libur maulid pada Jumat (13/9/2024). Mereka dijadwalkan kembali ke pondok pesantren pada 22 September.

Di Ponpes Nurul Qadim, Desa Kalikajar Kulon, Kecamatan Paiton, santri mulai menikmati libur maulid nabi pada Kamis (12/9/2024) selepas acara Haul ke-10 KH Nuruddin Musyiri, pengasuh kedua pesantren tersebut. 

Sesuai maklumat yang dikeluarkan pengurus pesantren, mereka harus kembali ke pesantren pada 22 September 2024.

Adapun Ponpes Zainul Hasan Genggong, memulai libur maulid nabi mulai Sabtu (14/9/2024) hingga Senin (23/9/2024) bagi santri putri. 

Sedangkan bagi santri putra, libur maulid dimulai Minggu (15/9/2024) hingga Selasa (24/9/2024). 

Jaga Nama Baik Pesantren

Selama menikmati libur maulid di rumah masing-masing, santri diminta menjaga nama baik pesantren. Pesan itu disampaikan sebelum santri pulang liburan. 

Kepala Biro Kepesantrenan Ponpes Nurul Jadid, Lora Madarik mengatakan, liburan pesantren merupakan momentum untuk mengamalkan perbuatan baik di tengah-tengah masyarakat. 

Hal itu disampaikan Lora Madarik Kepala Biro Kepesantrenan saat memberikan pengarahan di Masjid Jamik Nurul Jadid, Rabu (11/09/24) malam. 

Ia menegaskan, santri itu harus memberi contoh dari segala aspek perbuatannya, baik prilaku dan tutur katanya.

Putra bungsu KH Abdul Wahid Zaini ini mengatakan, liburan pesantren jangan dimaknai libur total dengan meninggalkan aturan syariat dan pesantren.

"Jangan tinggalkan sholat jamaah, ngaji dan perbuatan baik yang telah dilakukan secara istikamah di pesantren," harapnya.

Di Ponpes Nurul Qadim, KH Hafidzul Hakim Noer juga berpesan agar santri menjaga nama baik pesantren selama liburan di rumah masing-masing. Caranya, dengan melanjutkan kegiatan positif selama di pesantren. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Muhammad Iqbal
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES