Warga Tagih Program Kartu Berdaya, Ini Penjelasan Wali Kota Banjar

TIMESINDONESIA, BANJAR – Program Kartu Berdaya yang selama kampanye menjadi jurus andalan Wali Kota Banjar, Ir H Sudarsono kini dipertanyakan warga khususnya yang pernah kebagian kartu tersebut pada masa kampanye Pilkada.
Menjelang 100 hari masa kerja usai dilantik pada 20 Februari 2025 silam, Wali Kota Banjar ungkap bahwa pihaknya baru mensosialisasikan program tersebut di
hari ini di Desa Karyamukti Kecamatan Pataruman.
Advertisement
"Ada delapan bantuan sosial yang ada di program kartu berdaya yang diperuntukan bagi warga yang belum tercover bantuan sebelumnya," ungkapnya kepada TIMES Indonesia, Senin (21/4/2025).
Dirincikannya, 8 bantuan tersebut diantaranya adalah bantuan beasiswa bagi calon mahasiswa berprestasi, bantuan seragam sekolah SD dan SMP, bantuan modal usaha UMKM Mikro, bantuan untuk anak yatim dan jompo, bantuan untuk kaum dhuafa dan keluarga miskin ekstrim.
"Jadi bagi warga yang sudah tercover bantuan PKH, BLT, UMKM Baznas dan bantuan lainnya dari Pemerintah Pusat, Provinsi maupun daerah maka dengan sendirinya tidak akan mendapatkan bantuan dari kartu berdaya," beber Sudarsono.
Adapun terkait siapa penerima program kartu berdaya dijelaskan Sudarsono adalah warga pemegang kartu yang diberikan kepada warganya bahkan setelah dirinya terpilih.
"Ada lebih dari sepuluh ribu kartu berdaya yang diminta warga setelah kami menang di Pilkada dan itu sudah kami berikan, jadi tidak hanya sebatas ke pendukung di masa kampanye. Itu nantinya kami verifikasi lagi siapa yang layak dan berhak menerima manfaat dari kartu berdaya ini," klaimnya.
Dijabarkannya berdasarkan data BPS, ada 11.600 warga miskin di Kota Banjar atau sekitar 4000 KK. Dari sekian ribu PKH tentunya sudah ada yang terbantu oleh program PKH, Bansos Provinsi, Baznas dan sebagainya.
"Nah, sisanya yang belum tercover akan dialokasikan dari program kartu berdaya. Nantinya, penerima program ini dapat memilih minimal tiga dan maksimal lima dari delapan bantuan yang ditawarkan dan secara berkesinambungan akan mendapatkan bantuan tersebut setiap tahunnya, jadi tidak hanya satu kali," jelasnya.
Kendati demikian, Sudarsono menegaskan bahwa tidak semua pemegang kartu berdaya mendapatkan program karena untuk menikmati 8 bantuan program tersebut, penerima manfaat harus lolos verifikasi terlebih dahulu.
"Kartu berdaya ini merupakan program Pemkota Banjar dalam bidang sosial, pendidikan dan ekonomi untuk masyarakat pra sejahtera. Distribusi bantuan dilakukan oleh Disdik, Dinsos dan dinas KUKMP," urainya.
Adapun verifikasinya bagi pemegang kartu berdaya dilakukan dengan cara menyiapkan fotokopi KK dan mengumpulkan kartu berdaya kemudian mencatatkan program yang diminta di belakang fotokopian KK. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |