Peristiwa Daerah

Menjelang Suro, Polisi Sisir Pusat Keramaian di Madiun

Kamis, 26 Juni 2025 - 06:44 | 9.99k
Polres Madiun Kota Patroli di Kota Madiun. (FOTO: Humas Polda Jatim for TIMES Indonesia).
Polres Madiun Kota Patroli di Kota Madiun. (FOTO: Humas Polda Jatim for TIMES Indonesia).
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYAMalam Suro di Madiun, Jawa Timur selalu jadi perhatian. Tradisi dan kegiatan masyarakat yang padat, membuat polisi tak tinggal diam.

Menjelang datangnya bulan Suro, Polres Madiun Kota memperketat patroli. Personel diturunkan lebih banyak. Titik-titik rawan mulai disisir. Dari jalur protokol, terminal, pusat keramaian, hingga padepokan pencak silat.

Advertisement

Semua dilakukan untuk menjaga situasi tetap aman dan damai.

Kapolres Madiun Kota, AKBP Wiwin Junianto Supriyadi, menyebut langkah ini adalah bagian dari antisipasi.

“Pada Selasa 24 Juni 2025 kami sudah melakukan penyisiran.  Kondisi Madiun saat ini kondusif. Tapi kami tidak ingin lengah. Menjelang Operasi Aman Suro besok, kami perkuat patroli dan pengamanan,” ujarnya, Kamis, (26/6/2025).

Operasi ini dikenal dengan nama Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan atau KRYD. Tak hanya untuk mencegah keributan, tapi juga sebagai simbol kehadiran polisi di tengah masyarakat.

Tim patroli tak bekerja sendiri. Mereka gabungan dari berbagai satuan. Ada Sabhara, Intelkam, Lalu Lintas, hingga Reskrim.

Semua turun ke lapangan. Berbaur. Menyapa warga. Berdialog dengan para tokoh masyarakat. Tujuannya untuk mendinginkan suasana.

Kabag Ops Polres Madiun Kota menambahkan, patroli dialogis ini juga jadi ruang komunikasi. Polisi membuka telinga, mendengar aspirasi dan kekhawatiran warga.

“Kami ingin masyarakat merasa aman. Suro harus damai. Jangan sampai ada gesekan,” katanya.

Polisi juga mewanti-wanti soal isu-isu hoaks. Sebab, menjelang malam Suro, kerap muncul provokasi di media sosial. Warga diminta tidak mudah percaya. Segala sesuatu harus dicek kebenarannya.

Pihak kepolisian berharap, masyarakat ikut serta menjaga keamanan. Tidak hanya menyerahkan pada petugas. Tapi aktif mengingatkan jika ada yang mencurigakan.

“Keamanan bukan hanya tugas polisi. Tapi tugas kita bersama,” ucap Kapolres.

Langkah ini menjadi bentuk kesiapsiagaan. Sekaligus bentuk penghormatan terhadap kearifan lokal yang tumbuh di masyarakat Madiun. Karena menjaga damai, adalah bagian dari menjaga tradisi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES