Wisata

Libur Lebaran di Pulau Dodola Morotai, Inilah Pilihan Moda Transportasi

Rabu, 19 April 2023 - 17:47 | 144.79k
KMP Kolorai, salah satu moda transportasi laut milik Pemkab Morotai yang dugunakan untuk mengangkut pengunjung ke wisata Pulau Dodola Morotai, Selasa (18/4/2023). (Foto: Abdul H Husain/TIMES Indonesia)
KMP Kolorai, salah satu moda transportasi laut milik Pemkab Morotai yang dugunakan untuk mengangkut pengunjung ke wisata Pulau Dodola Morotai, Selasa (18/4/2023). (Foto: Abdul H Husain/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MOROTAI – Saat libur Lebaran 2023 tiba, masyarakat lokal maupun yang berlibur di Morotai bakal berbondong-bondong mengunjungi pulau wisata Dodola seperti tahun tahun sebelumnya. Tentunya moda transportasi apa saja yang digunakan bakal menjadi pilihan para pengunjung selama merayakan Hari Raya Idul Fitri 1444H.

TIMES Indonesia coba menginventarisir beberapa moda transportasi yang dapat digunakan pengunjung ke Pulau Dodola saat libur Idul Fitri pada 1-3 Syawal 1444-H di Morotai.

Advertisement

Moda transportasi tersebut di antaranya KMP Kolorai milik Dinas Perhubungan Pemkab Morotai. Selain itu, ada transportasi reguler berupa speedboat yang stay 1x24 jam di Pelabuhan Speedboat Daruba Ibukota Kabupaten Pulau Morotai.

Selain itu, ada pilihan transportasi alternatif, yakni moda transportasi tradisional berupa perahu milik nelayan setempat.Perahu-perahu nelayan ini dapat disewa untuk melayani pengunjung ke tempat wisata pulau dengan biaya sangat terjangkau.

Tersedianya moda transportasi laut itu, membuat pengunjung telah diberi banyak pilihan untuk menggunakan moda transportasi yang mana saja dianggap aman, nyaman, dan ekonomis.

Untuk transportasi laut KMP Kolorai, biasanya melayani pengunjung atau wisatawan lokal maupun nasional ke Pulau Dodola dengan harga yang terjangkau, yakni Rp 50 ribu per orang untuk pergi dan pulang (PP).

Sementara untuk spedboat sedikit lebih mahal dan harus dicarter. Sebagaimana pengalaman sebelumnya untuk menggunakan spedboat ke tempat wisata Pulau Dodola, biaya carternya paling murah Rp 750 ribu sampai Rp 1 juta, bahkan ada lebih mahal dari harga tersebut tergantung besarnya speed dan mesin yang digunakan. 

Demikian juga perahu nelayan. Tetapi transportasi tradisional ini biayanya jauh lebih murah dari speedboat yakni rata-rata Rp 300 ribu dipakai seharian, mulai pengunjung diantar ke pulau hingga ditunggu sampai diantar pulang.

Harapan masyarakat, Pemkab Morotai dapat menyediakan transportasi yang lebih banyak lagi dan murah untuk melayani pengunjung saat hari libur. Pemda pun telah menyediakan 3 kapal jenis KMP untuk melayani pengunjung ke beberapa pulau wisata di Morotai.

Informasi yang dihimpun TIMES Indonesia dari Kabid Sarana Prasarana Angkutan, Dishub Morotai, Maaruf Hafel mengakui saat ini Dinas Perhubungan Morotai memiliki 3 armada angkutan penumpang untuk melayani pengunjung ke Pulau Wisata, seperti ke Pulau Kolorai dan Dodola.

Hanya sangat disayangkan, karena dari tiga unit transportasi jenis KMP mini milik Pemda  itu, baru satu yang beroperasi digunakan untuk melayani pengunjung ke pulau Dodola, yakni KMP Kolorai.

Menurutnya, dua KMP lainnya belum memiliki nakhoda sehingga belum dapat dioperasikan. Tapi, dia menjamin bila telah memiliki nakhoda, kedua KMP tersebut segera dioperasikan untuk para pengunjung yang berwisata di Pulau Kolorai dan Dodola, terutama saat libur Lebaran 2023. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES