Peristiwa Daerah

Usung Kadhiri Tutur Wikara, Koleksi Ready To Wear Warnai Kediri Fashion Batik Festival 2024 

Sabtu, 14 September 2024 - 22:22 | 33.69k
Salah satu model melenggang di Kediri Fashion Batik Festival 2024 (FOTO: Yobby/TIMES Indonesia) 
Salah satu model melenggang di Kediri Fashion Batik Festival 2024 (FOTO: Yobby/TIMES Indonesia) 
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, KEDIRIKediri Fashion Batik Festival 2024 (KFBF 2024) mengusung banyak hal baru. Mulai dari tema, pilihan koleksi busana sampai pemilihan tempat perhelatan.  

Tahun lalu KFBF mengusung tema Padma Anindya Kediri, yang mengkolaborasikan antara pembatik yang disebut maestro dan desainer yang disebut kreator. Tahun ini, dalam KFBF 2024 menghadirkan tema Kadhiri Tutur Wikara. Tema ini memadukan tiga unsur yakni, kreator, maestro dan perajin yang disebut crafter.

Advertisement

Salah-satu-model-melenggang-2.jpgSalah satu model melenggang di Kediri Fashion Batik Festival 2024 (FOTO: Yobby/TIMES Indonesia) 

"Kadhiri Tutur Wikara bercerita mengenai pertumbuhan, mengenai perkembangan, dan juga tentang berkelanjutan. Tahun ini kita tidak   hanya kain batik saja tapi juga menghadirkan tenun," tutur Ketua Umum Dekranasda Kabupaten Kediri Eriani Annisa Hanindhito, Sabtu, (14/09/2024). 

Di Kediri Fashion Batik Festival 2023, koleksi yang ditampilkan lebih mengarah pada paduan busana untuk momen resmi atau formal seperti gala dan career wear. Tahun ini, koleksi yang ditampilkan lebih berwarna. 

Di catwalk sepanjang 75 meter, para model membawakan 41 koleksi fashion ready to wear yang mengusung konsep street Fashion, daily fashion, activity Fashion, dan sport fashion. 

menghadiri-Kediri-Fashion-Batik-Festival-2024.jpgBupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana saat menghadiri Kediri Fashion Batik Festival 2024 (FOTO: Yobby/TIMES Indonesia) 

Kediri Fashion Batik Festival 2024 melibatkan para pengrajin batik maestro, creator dan crafter di wilayah Kabupaten Kediri. Kurang lebih 23 desainer ikut ambil bagian di KFBF 2024, meningkat dari yang sebelumnya 12. 

"Jadi koleksi busananya masuk ke ranah trend fashion dunia. Diambil dari tren 2026 Paris, yang mengarah ke puffy clothes. Ini sebagai stimulus teman-teman di Kabupaten Kediri untuk bisa berkreasi tidak hanya pada ranah produksi biasa saja, tapi juga masuk ke ranah trend," jelas konseptor KFBF 2024 Embran Nawawi. 

KFBF 2024 juga digelar di lokasi yang berbeda dari tahun sebelumnya. Jika tahun lalu berlangsung di Monumen Simpang Lima Gumul, di tahun 2024 ini perhelatan berlangsung di area Taman Hijau. "Ini bukan sekedar fashion show biasa tapi ini adalah sebuah presentasi," tambahnya. 

Pemilihan koleksi busana ready to wear sendiri bukan tanpa sebab, karena ready to wear akrab dengan gen z. Dengan konsep tersebut akan lebih mudah untuk menyapa generasi tersebut dan memperkenalkan batik pada gen z. 

Tenun Wikara dan Batik Panji 

Perhelatan Kediri Fashion Batik Festival 2024, yang merupakan kolaborasi Dewan Kerajinan Nasional (Dekrananda) Kabupaten Kediri dan Dinas Perdagangan Kabupaten Kediri, menjadi kesempatan pertama produk tenun Wikara diperlihatkan. 

Tenun Wikara merupakan produk tenun asli Kabupaten Kediri. Masih dalam perhelatan yang sama, juga dilakukan re-launching batik Panji. Batik ini pernah berjaya beberapa waktu lalu. 

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengungkapkan dengan adanya batik Panji yang baru ini, nantinya warga Kediri dan sekitarnya bisa makin antusias memakai batik dengan motif panji. 

Dua wastra ini hadir di Kediri Fashion Batik Festival dalam berbagai bentuk produk. Seperti busana ready to wear, sepatu, aksesoris, tas dan lain-lain. "Supaya orang bangga menggunakan motif batik panji," tutur Bupati Kediri. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES