Peristiwa Daerah

Sejumlah Omzet UMKM di Banyuwangi Melejit Selama Libur Panjang Mei

Sabtu, 25 Mei 2024 - 18:06 | 26.30k
Produsen kue khas Banyuwangi, Eko Hariyono, pemilik Bagiak Harum Jaya. (FOTO: Fazar Dimas/TIMES Indonesia).
Produsen kue khas Banyuwangi, Eko Hariyono, pemilik Bagiak Harum Jaya. (FOTO: Fazar Dimas/TIMES Indonesia).
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Liburan panjang akhir pekan di bulan Mei 2024 membawa berkah bagi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Banyuwangi, Jawa Timur. Berbagai sektor, mulai dari kuliner, kriya, hingga oleh-oleh, mengalami lonjakan omzet yang signifikan.

Salah satu contohnya adalah Bagiak Harum Jaya, produsen kue khas Banyuwangi. Menurut sang pemilik, Eko Hariyono, permintaan produknya meningkat hingga lebih dari 100 persen selama long weekend.

Advertisement

"Dengan kemajuan pariwisata di Banyuwangi, saya sebagai pelaku UMKM merasakan sendiri adanya peningkatan permintaan selama libur long weekend di bulan Mei ini," ungkap Eko, Sabtu, (25/5/2024).

Biasanya, outlet oleh-oleh Bagiak Harum Jaya hanya menerima dua kali pemesanan dalam satu minggu. Namun, di libur panjang Mei ini, jumlah pemesanan melonjak menjadi 2 sampai 3 kali pengiriman.

"Selama long weekend ini, khusus di hari Sabtu dan Minggu, permintaannya bisa lebih dari 100 persen," imbuh Eko.

Peningkatan omzet ini tak lepas dari lonjakan wisatawan yang berkunjung ke Banyuwangi. Berbagai destinasi wisata seperti TWA Kawah Ijen, Pulau Merah, Bangsring Underwater, Grand Watu Dodol, dan Pulau Tabuhan menjadi daya tarik utama bagi wisatawan.

Kepala Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi, Ainur Rofiq, menyambut baik peningkatan omzet UMKM di Banyuwangi. Ia bahkan bersyukur atas tingginya minat wisatawan terhadap produk UMKM selama libur panjang.

Rofiq berharap momentum ini dapat terus dimanfaatkan oleh para pelaku wisata dan UMKM di Banyuwangi untuk meningkatkan penjualan dan pendapatan mereka.

"Kami terus mendorong para pelaku wisata untuk terus mempersolek fasilitas destinasi wisata dan memberikan pelayanan terbaiknya. Selain itu, kami juga meminta para pelaku UMKM untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan mereka agar bisa lebih kompetitif di pasaran," kata Rofiq.

Peningkatan omzet ini menjadi bukti nyata bahwa kemajuan pariwisata di Banyuwangi membawa dampak positif bagi perekonomian lokal, khususnya bagi para pelaku UMKM. Dengan sinergi antara pemerintah daerah, pelaku wisata, dan UMKM, Banyuwangi diharapkan dapat terus berkembang menjadi destinasi wisata unggulan yang memberikan manfaat bagi semua pihak.

Pewarta: Fazar Dimas 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES