Peristiwa Nasional

Tiga Mahasiswa Korban Erupsi Gunung Marapi Meninggal Dunia

Selasa, 05 Desember 2023 - 21:56 | 35.96k
Tim gabungan memasukkan korban erupsi Gunung Marapi untuk dibawa ke Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi, Selasa, (5/12/2023). (Foto: ANTARA/Muhammad Zulfikar)
Tim gabungan memasukkan korban erupsi Gunung Marapi untuk dibawa ke Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi, Selasa, (5/12/2023). (Foto: ANTARA/Muhammad Zulfikar)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PADANG – Politeknik Negeri Padang (PNP) Sumatra Barat menginformasikan tiga dari 14 orang mahasiswa asal perguruan tinggi tersebut meninggal dunia pascaerupsi Gunung Marapi pada Minggu (3/12).

"Setelah kami telusuri 14 mahasiswa Politeknik Negeri Padang menjadi korban erupsi Gunung Marapi," kata bagian Kemahasiswaan PNP Padang Utih SW di posko pencarian Nagari Batu Palano, Kabupaten Agam, Selasa.

Advertisement

Utih juga membenarkan salah seorang mahasiswa tersebut membawa orang tua perempuannya saat menaiki gunung api aktif setinggi 2.891 meter tersebut.

Ia mengatakan dari 14 mahasiswa tersebut hingga Senin (4/12), delapan di antaranya telah dievakuasi tim gabungan. Dari jumlah itu enam orang selamat sementara dua meninggal dunia dan telah dikebumikan.

"Kedua korban itu berasal dari Asam Pulau Kecamatan Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Padang," kata dia.

Kemudian pada Selasa (5/12) sekitar pukul 16.36, tim gabungan berhasil mengevakuasi satu korban yang juga mahasiswa PNP, namun sudah dalam kondisi meninggal dunia.

Korban yang baru dievakuasi tersebut langsung dibawa ke Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi menggunakan ambulans untuk proses identifikasi.

"Jadi, untuk data sementara sembilan mahasiswa PNP sudah dievakuasi tiga meninggal dunia dan enam orang selamat," jelas dia.

Ia menyebutkan untuk lima mahasiswa lainnya saat ini masih dalam proses pencarian tim gabungan. Dari lima korban itu satu di antaranya diketahui ikut serta membawa orang tua ke Gunung Marapi.

"Orang tua laki-lakinya (mahasiswa yang membawa ibu) tadi pagi menyusul ke atas untuk membantu pencarian," kata dia.

Sementara itu, Kepala Kantor SAR Kota Padang, Sumatra Barat, Abdul Malik mengatakan tiupan abu vulkanik menjadi salah satu faktor penghambat tim gabungan dalam mengevakuasi para korban Gunung Marapi. "Hambatan sudah ada lima kali erupsi hingga pukul 11.00 WIB. Tadi abu vulkanik juga turun hingga sampai ke kaki bukit dan membuat jarak pandang tim jadi terganggu," kata Abdul Malik. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES