Wakil Bupati Tegaskan Pemkab Bantul Bakal Kawal Kasus Dugaan Mafia Tanah Mbah Tupon

TIMESINDONESIA, BANTUL – Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Bantul menunjukkan kepedulian serius terhadap kasus dugaan mafia tanah yang menimpa Mbah Tupon, warga Padukuhan Ngentak RT 04, Kalurahan Bangunjiwo, Kapanewon Kasihan, Bantul.
Wakil Bupati Bantul, Aris Suharyanta, menyatakan keprihatinannya atas kejadian tersebut, terutama karena Mbah Tupon merupakan warga yang buta huruf dan diduga dimanfaatkan oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab.
Advertisement
"Saya sangat prihatin dengan kasus tanah Mbah Tupon. Beliau adalah warga kita yang buta huruf dan ternyata ada mafia tanah yang memanfaatkan kekurangannya," ujar Aris Suharyanta, Senin (28/4/2025).
Sebagai bentuk simpati, Pemkab Bantul bergerak cepat dengan menawarkan bantuan pendampingan hukum kepada Mbah Tupon. Aris menyebutkan, pemerintah daerah melalui bagian hukum telah berkomunikasi langsung dengan Mbah Tupon untuk menawarkan pendampingan pengacara.
"Hari ini, kami menghubungi Mbah Tupon untuk menawarkan bantuan hukum. Nanti akan kita dampingi. Dari partai politik juga ada yang ingin mendampingi, jadi kami serahkan kepada Mbah Tupon untuk memilih siapa yang akan mendampinginya," jelas Aris.
Meski pendampingan dapat datang dari berbagai pihak, Pemkab Bantul tetap akan memantau dan mengawal proses hukum yang berjalan.
"Yang penting, semangat kita sama, yaitu membantu Mbah Tupon yang telah dirugikan. Padahal, kita tahu, Mbah Tupon selama ini sudah banyak berkontribusi, bahkan mengikhlaskan sebagian tanahnya untuk jalan umum dan gudang RT," imbuhnya.
Aris menekankan bahwa kolaborasi dari berbagai pihak yang ingin membantu justru akan memperkuat pendampingan hukum bagi Mbah Tupon.
"Monggo, soal pendamping pengacara dari manapun, itu hak Mbah Tupon untuk menentukan. Tapi kalau bisa berkolaborasi, tentu lebih kuat," tambahnya.
Aris Suharyanta juga mengungkapkan, Pemkab Bantul sudah dua kali berkomunikasi langsung dengan Mbah Tupon. Hari ini, pertemuan lanjutan kembali digelar, didampingi Lurah Bangunjiwo.
"Mudah-mudahan hari ini ada kesepakatan final mengenai siapa yang akan resmi mendampingi Mbah Tupon. Kami pastikan, Pemkab terus mengawal kasus ini sampai tuntas," tegas Aris. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |