Peristiwa Daerah

Imam Sisworo dan Mimpi Besar Rumah Sakit Mimpi PMI Menuju Kabupaten Tegal Luwih Apik

Kamis, 26 Juni 2025 - 09:05 | 11.79k
Imam Sisworo Ketua PMI Kabupaten Tegal dan suasana Donor Darah di Kantor PMI  (FOTO: Cahyo Nugroho For TIMES Indonesia)
Imam Sisworo Ketua PMI Kabupaten Tegal dan suasana Donor Darah di Kantor PMI (FOTO: Cahyo Nugroho For TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, TEGAL – Sebuah aula sederhana di wilayah Kabupaten Tegal, dipenuhi antrean warga sehingga suasana pagi itu pun terasa berbeda.

Ada semangat yang mengalir dalam diam.  Setiap orang yang datang bukan untuk mengambil, melainkan memberi. Memberi sesuatu yang tak ternilai yakni Donor Darah.

Advertisement

Donor-Darah-di-Kantor-PMI.jpg

Peringatan Hari Donor Darah Se-dunia tahun 2025 ini menjadi momen istimewa bagi Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tegal. 

Ditetapkan target awal hanya 100 kantong darah. Namun, nyatanya jumlah tersebut  terlampaui. Lebih dari 100 kantong berhasil dikumpulkan dalam waktu singkat. 

Bukan karena iming-iming hadiah, bukan karena paksaan. Semuanya berawal dari rasa kemanusiaan yang tumbuh dari hati dan kerja keras Tim.

Donor-Darah-di-Kantor-PMI-3.jpg

“Target kami memang hanya 100 kantong, tetapi alhamdulillah, lantaran antusiasme masyarakat sangat tinggi. Terima kasih kepada semua pihak yang sudah berpartisipasi,” ujar Imam Sisworo, Ketua PMI Kabupaten Tegal, dengan senyum bangga yang tulus.

Mimpi Besar untuk Warga Tegal

Namun keberhasilan itu bukan hanya soal angka. Di balik tumpukan kantong darah yang tersimpan rapi, tersimpan pula harapan yang jauh lebih besar. 

Imam Sisworo Ketua PMI Kabupaten Tegal adalah sosok yang sudah lama berkecimpung di dunia kemanusiaan. Ia memiliki mimpi yang ingin ia wujudkan mendirikan Rumah Sakit PMI di Kabupaten Tegal.

“Ini mimpi kami sejak lama. Kami ingin membangun rumah sakit yang murah tapi pelayanannya elit. Supaya masyarakat di Kabupaten Tegal, terutama yang kurang mampu agar bisa merasakan layanan kesehatan yang berkualitas,” jelasnya dengan suara mantap saat ditemui diruang kerjanya.

Gagasan Imam bukan tanpa alasan. Di banyak tempat, terutama di daerah, akses terhadap layanan kesehatan yang layak masih menjadi tantangan besar. 

Biaya mahal, antrean panjang, hingga kurangnya fasilitas sering kali menjadi penghalang bagi masyarakat, apalagi mereka yang tidak mampu untuk mendapatkan pelayanan berkualitas.

Imam percaya, PMI bisa hadir sebagai solusi bukan hanya dalam kondisi darurat, tapi juga sebagai bagian dari sistem kesehatan jangka panjang.

"Tidak dipungkiri saat ini banyak Rumah Sakit lebih mengutamakan provit ketimbah pelayanan, jadi kami PMI tergerak untuk menjadi solusi" terang Imam Sisworo.

Merajut Harapan untuk Kemanusiaan

Rumah Sakit PMI yang diimpikan bukan sekadar bangunan dengan alat medis modern. Lebih dari itu, tetapi  juga ingin menciptakan sebuah ruang harapan tempat di mana warga tak perlu takut datang karena tak punya biaya, tempat di mana kemanusiaan menjadi dasar utama pelayanan.

Pencapaian donor darah ini pun dianggap Imam sebagai langkah awal. Ia melihat antusiasme masyarakat sebagai sinyal bahwa semangat gotong royong dan solidaritas sosial masih hidup. 

Bahwa jika mimpi rumah sakit itu dibagikan kepada lebih banyak orang, maka bukan tidak mungkin mimpi itu akan menjadi kenyataan.

“Kadang kita hanya butuh satu langkah awal, satu keberanian untuk memulai. Sisanya, masyarakat akan ikut berjalan bersama kita,” tambahnya.

PMI Kabupaten Tegal telah menunjukkan bahwa dari satu kegiatan sederhana donor darah, bisa lahir gerakan besar. Gerakan yang tidak hanya menyelamatkan nyawa hari ini, tapi juga menyiapkan masa depan yang lebih sehat dan adil.

Karena dari setetes darah, tumbuh sebuah harapan. Dan di tangan orang-orang yang peduli, harapan itu bisa menjelma menjadi kenyataan.

Di akhir perbincangannya, Imam Sisworo berharap besar Pemerintah Kabupaten Tegal di bawah komando Bupati Ischak Maulana  dan Wakil Bupati Ahmad Kholid mendukung harapan besar berdirinya Rumah Sakit PMI sebagai salah satu program masa depan bagian dari Tegal Luwih Apik. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES