Mahasiswa Polbangtan Dampingi Petani dalam Pelatihan Brigade Pangan

TIMESINDONESIA, OGAN ILIR – Ogan Ilir - Sebagai upaya mendukung percepatan swasembada pangan, Kementerian Pertanian melalui program Brigade Pangan terus mendorong peningkatan kapasitas sumber daya manusia pertanian di tingkat lapangan. Salah satu bentuk nyata dari upaya ini diwujudkan melalui kegiatan pelatihan optimalisasi alat dan mesin pertanian (alsintan) serta pencatatan keuangan usaha tani bagi anggota Brigade Pangan di Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir.
Dalam kesempatan terpisah, Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, menegaskan bahwa peluncuran program Brigade Pangan merupakan bagian dari strategi percepatan swasembada pangan nasional.
Advertisement
“Brigade Pangan akan menjadi garda terdepan dalam mengelola dan mengoptimalkan lahan pertanian secara modern, profesional, dan terampil. Mereka akan menjalankan usaha tani berorientasi bisnis yang mampu menghasilkan keuntungan,” ujar Amran.
Ia menambahkan bahwa anggota Brigade Pangan akan dibekali pelatihan khusus untuk memperkuat kapasitas mereka dalam menghadapi tantangan sektor pangan. “Pelatihan-pelatihan ini dirancang untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan anggota brigade agar dapat berperan aktif dalam mewujudkan ketahanan pangan yang mandiri dan berkelanjutan,” tegasnya.
Pelatihan yang diselenggarakan oleh Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Lampung pada 14–16 Mei 2025. Kegiatan ini berlangsung di dua lokasi, yakni Garasi BP Muara Baru Modern Desa Pelabuhan Dalam untuk Angkatan 2, dan Aula Desa Sembadak untuk Angkatan 3.
Kegiatan ini dihadiri oleh Koordinator Penyuluh Pertanian BPP Pemulutan, Apriyanto, yang membuka secara resmi kegiatan di masing-masing lokasi. “Pelatihan ini adalah ruang untuk belajar dan bertukar pengalaman. Saya harap seluruh peserta aktif mengikuti dan saling menghargai proses pembelajaran,” ujarnya.
Kegiatan ini turut melibatkan mahasiswa dari Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang, yaitu Mochammad Hatta Setianto dan Afrezi Pujianto, yang tengah menjalani program magang. Mereka bertugas sebagai pendamping lapang sekaligus fasilitator materi pengenalan alsintan dan pencatatan keuangan.
"Kami datang bukan untuk menggurui, tetapi ingin belajar bersama. Mohon partisipasi aktif agar pelatihan ini berjalan interaktif dan bermanfaat,” ucap Hatta kepada peserta di Desa Pelabuhan Dalam. Di lokasi lain, Afrezi memimpin sesi pelatihan dengan pendekatan yang partisipatif.
Pelatihan berlangsung selama tiga hari. Hari pertama diisi dengan materi pengenalan TR 2 dan TR 4, hari kedua praktik pengoperasian alsintan, dan hari ketiga ditutup dengan materi pencatatan keuangan serta penyusunan Rencana Tindak Lanjut (RTL). Seluruh rangkaian ditutup oleh Koordinator Penyuluh Pertanian, Apriyanto
Kehadiran mahasiswa Polbangtan Malang menjadi bagian dari kontribusi perguruan tinggi vokasi pertanian dalam menyiapkan SDM pertanian yang terampil, profesional, dan siap mendampingi petani di lapangan, sejalan dengan tujuan besar program Brigade Pangan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |