Peristiwa Daerah

Petani Tambak Gresik Harap CSR Perusahaan Bantu Atasi Krisis Pupuk

Selasa, 29 Juli 2025 - 19:40 | 11.32k
Para petani tambak saat mengadu ke Ketua DPRD Gresik M Syahrul Munir saat kegiatan penyerapan aspirasi (Reses) di Kecamatan Manyar. (Foto: Akmal/TIMES Indonesia)
Para petani tambak saat mengadu ke Ketua DPRD Gresik M Syahrul Munir saat kegiatan penyerapan aspirasi (Reses) di Kecamatan Manyar. (Foto: Akmal/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, GRESIK – Sejumlah petani tambak di Kabupaten Gresik Jawa Timur membutuhkan pupuk subsidi. Mereka berharap peran perusahaan agar mengalokasikan CSR dalam bentuk bantuan pupuk.

Hal tersebut terungkap dalam agenda serap aspirasi (Reses) Ketua DPRD Gresik M Syahrul Munir di joglo milik Desa Betoyoguci, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik Jawa Timur.

Advertisement

Acara dihadiri segenap perwakilan kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) dari beberapa desa di Kecamatan Manyar. 

Ketua Pokdakan Desa Betoyoguci Hasan Ma’ruf mengatakan, selama bertahun-tahun para petani tambak di beberapa desa di wilayah Kecamatan Manyar tidak menerima jatah pupuk subsidi. 

Untuk itu para petani tambak terpaksa membeli pupuk non subsidi dengan harga yang lebih mahal mencapai dua kali lipat. 

"Sehingga petani terpaksa membeli pupuk non subsidi dengan harga yang lebih mahal, bahkan mencapai dua kali lipat," katanya Selasa (29/7/2025).

Kondisi tersebut secara otomatis membuat biaya operasional budidaya ikan mereka juga bertambah. Apalagi, harga ikan terkerek turun jika musim panen tiba.

“Belum lagi kalau harga ikan turun. Biaya operasional tinggi karena kita menggunakan pupuk non subsidi dengan harga lebih mahal dia kali lipat, otomatis para petani tambak merugi,” terangnya. 

Para petani tambak pun meminta agar keberadaan perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Gresik khususnya Kecamatan Manyar bisa ikut ambil peran.

Mereka meminta agar perusahaan membantu pupuk subsidi untuk para petani tambak melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR). 

“Harapan kami perusahaan-perusahaan yang ada di Gresik bisa membantu pupuk subsidi untuk para petani tambak melalui dana CSR. Jadi perusahaan juga bisa membantu pemerintah daerah untuk kesejahteraan para petani tambak,” jelasnya. 

Sementara Ketua Kelompok Tani Gumeno Jaya, Desa Gumeno, Kecamatan Manyar, Burhan mengungkapkan, selain permasalahan pupuk subsidi. 

Para petani tembak juga mengeluhkan pintu air Kali Ombo yang menjadi akses utama pengairan tambak-tambak milik warga. 

“Harus ada penataan pengairan tambak-tambak warga, terutama sistem buka tutup tambak ombo, dimana selama ini mayoritas petambak beberapa desa di Manyar menggantungkan pengairan dari tambak ombo,” terangnya. 

Menindaklanjuti berbagai keluhan petani tambak tersebut, Ketua DPRD Gresik Syahrul Munir akan segera berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mencari solusi kongkrit dan terbaik.

"Hal ini agar seluruh kendala maupun permasalahan yang dihadapi para petani tambak khususnya di wilayah Kecamatan Manyar dan sekitarnya bisa teratasi," ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES