Politik

Survei LSJ: Prabowo Subiatno Jadi Capres Pilihan Generasi Milenial

Kamis, 19 Mei 2022 - 13:39 | 95.11k
Prabowo Subianto (Foto: Arsip Biro Pers Sekretariat Presiden)
Prabowo Subianto (Foto: Arsip Biro Pers Sekretariat Presiden)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto merupakan calon presiden yang paling banyak menjadi pilihan dari generasi digital natives. Prabowo mengungguli nama Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.

Berdasarkan hasil survei Lembaga Survei Jakarta (LSJ), sebanyak 24,9% generasi digital natives mengaku akan memilih Prabowo Subianto jika Pilpres dilaksanakan hari ini. Kemudian 20,6% mengaku akan memilih Anies Baswedan, lalu 12,4% memilih Ganjar Pranowo dan 10,1% menjatuhkan pilihan pada Sandiaga Uno. 

Ada juga nama-nama capres lain yang memiliki elektabilitas kurang signifikan di kalangan generasi digital natives. Diantaranya Ridwan Kamil, Basuki Tjahaja Purnama dan Dedi Mulyadi yang tingkat elektabilitas sedikit lumayan, yakni masing-masing 5,7%, 5,4% dan 3,6%. 

"Prabowo dianggap sosok pemimpin yang mampu menyelesaikan problematika bangsa, memahami geopolitik global, dan diyakini sebagai sosok negarawan yang mementingkan kepentingan negara dan bangsa di atas kepentingan apapun," kata Peneliti Senior LSJ Fetra Ardianto dalam paparan survei LSJ, Kamis 19 Mei 2022.

Beberapa indikator itu disampaikan Fetra yang menjadi dasar generasi digital natives atau milenials menjatuhkan pilihannya kepada Prabowo jika pilpres dilaksanakan hari ini.

Menurutnya, ada dua faktor yang membuat Prabowo justru menjadi pilihan generasi digital natives meskipun Menteri Pertahanan itu masih jarang menyapa mereka di medsos. Pertama, generasi digital natives adalah kelompok manusia rasional. 

Mereka memilih Prabowo karena pertimbangan rasional (bukan kedekatan emosional), diantaranya mereka mempersepsikan Prabowo sebagai seorang negarawan yang paham dan mampu mengatasi berbagai masalah ekonomi, termasuk masalah lapangan kerja yang paling menjadi perhatian dan dibutuhkan anak muda.

Kedua, jarangnya Prabowo berpolemik atau memicu polemik di medsos maupun di panggung politik nasional akhir-akhir, justru diapresiasi para netizen yang mayoritas merupakan anak-anak digital natives. 

Safari idul fitri yang dilakukan Prabowo dengan menemui sejumlah tokoh nasional dan ulama senior nampaknya juga diapresiasi positif oleh generasi digital natives. 

Berdasarkan analisis media monitoring yang dilakukan oleh LSJ, sentimen negatif warganet dalam dua minggu terakhir terhadap Prabowo Subianto sangat rendah (5%) sementara sentimen positifnya cukup tinggi (37,1%). 

"Ini artinya, apa yang dilakukan Prabowo dalam dua minggu terakhir dengan melakukan safari idul fitri diapresiasi positif oleh warganet dan oleh generasi digital natives khususnya. Sebaliknya pada saat yang sama, sentimen negatif terhadap Ganjar dan Anies cukup tinggi, yakni 18% dan 35,8%," ujar Fetra. 

Temuan menarik dari survei LSJ kali ini adalah rendahnya elektabilitas Ganjar Pranowo di kalangan generasi digital natives. Meskipun berbagai hasil survei elektabilitas Ganjar disebut cukup tinggi, namun di kalangan digital natives ternyata tidak terlalu menarik. Hanya 12,4% anak-anak digital natives yang mengaku akan memilih Ganjar jika Pilpres dilaksanakan hari ini.

"Ini tentu sebuah fenomena anomali, mengingat Ganjar merupakan salah satu capres yang paling banyak manggung di media sosial yang notabene merupakan panggungnya anak-anak muda," jelas Fetra.

Generasi digital natives adalah generasi yang lahir berdampingan dengan teknologi informasi (generasi di bawah usia 35 tahun). Berdasarkan data BPS 2021, proporsi generasi ini mencapai 43% dari total populasi Indonesia dan sebagian besar dari mereka akan menjadi pemilih pemula (first-time voters) dalam Pemilu 2024 nanti. 

Mereka adalah orang-orang yang sangat aktif berselancar di internet mencari berbagai informasi, termasuk informasi tentang capres. Sebab itu generasi digital natives ini sangat seksi perannya dalam Pemilu 2024 sehingga menjadi rebutan dan bidikan utama para capres. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES