Peristiwa Nasional Info Haji 2023

Kepulangan Gelombang Kedua, PPIH: Simpan Paspor dengan Baik, jangan Sampai Hilang

Senin, 24 Juli 2023 - 19:16 | 58.23k
Kepala Daerah Kerja (Daker) Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Haryanto. (FOTO: MCH 2023).
Kepala Daerah Kerja (Daker) Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Haryanto. (FOTO: MCH 2023).
FOKUS

Info Haji 2023

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MADINAH – Proses pemulangan jemaah haji Indonesia gelombang kedua telah dimulai sejak 19 Juli 2023. Jemaah haji secara bertahap diberangkatkan kembali ke Tanah Air melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.

Setibanya di bandara, jemaah akan kembali menerima paspor mereka sebagai dokumen penting untuk proses kepulangan. Kepala Daerah Kerja (Daker) Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Haryanto, mengingatkan agar para jemaah haji menjaga paspor mereka dengan baik agar tidak hilang.

Advertisement

"Hingga hari kelima masa kepulangan dari Bandara Madinah, terdapat tiga kasus kehilangan paspor dari 3 kloter yang berbeda. Saya berharap para jemaah haji dapat menjaga paspor mereka dengan baik," pesan Haryanto di Madinah, pada hari Senin (24/7/2023).

Paspor akan diberikan kepada jemaah haji setelah tiba di Bandara Madinah. Paspor ini akan diperlukan dalam pemeriksaan imigrasi sebelum jemaah memasuki ruang tunggu pesawat. Namun, terkadang ada jemaah haji yang lupa atau kehilangan paspor tersebut.

"Ketika tiba di bandara, paspor diberikan kepada jemaah haji. Terkadang ada yang menitipkannya kepada orang terdekat atau bahkan ada yang lupa menyimpannya, misalnya, tertinggal di paviliun atau kamar mandi. Beberapa jemaah haji masih sibuk dengan barang bawaan mereka ketika tiba di paviliun. Inilah salah satu alasan hilangnya paspor," jelas Haryanto.

Setelah terjadi tiga kasus kehilangan paspor, pihak berwenang segera berkoordinasi dengan bagian Imigrasi Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah untuk mengeluarkan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP). Agar kejadian serupa tidak terulang, Haryanto mengingatkan bahwa menjelang kepulangan, setiap jemaah haji harus memeriksa kembali barang bawaannya, terutama paspor, agar tidak ada yang tertinggal.

"Tiga jemaah haji yang kehilangan paspor telah digantikan dengan penerbitan SPLP. Mereka berasal dari kloter 1 Embarkasi Aceh (BTJ 01), kloter 1 Embarkasi Banjarmasin (BDJ 01), dan kloter 32 Embarkasi Surabaya (SUB 32). Alhamdulillah SPLP dapat diterbitkan dengan cepat sehingga mereka dapat bergabung dengan kloter masing-masing," tambah Haryanto.

Hingga saat ini, telah ada 140.080 jemaah haji Indonesia yang telah kembali ke Tanah Air, tergabung dalam 370 kloter.

Haryanto mengapresiasi kepatuhan jemaah haji terhadap aturan barang bawaan. Menurutnya, tahun ini tidak banyak ditemukan barang bawaan jemaah haji yang berlebihan.

"Proses pemulangan dari Madinah berjalan dengan relatif aman terkait barang bawaan jemaah haji. Tidak seperti pada kloter-kloter awal di Bandara Jeddah, di mana masih ditemukan beberapa barang bawaan yang tidak sesuai ketentuan dan harus diperiksa oleh pihak maskapai penerbangan," ungkap Haryanto.

"Untuk jemaah haji yang telah meninggal, hingga hari ini, Minggu (23/07), berjumlah 720 orang. Mari kita doakan semoga semuanya mendapatkan husnul khatimah. Amin," kata Haryanto. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES