Jatim Media Summit 2025: Inovasi Jadi Kunci Media Lokal Bertahan

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Media lokal di Jawa Timur didorong untuk berinovasi dan tetap independen di tengah efisiensi anggaran pemerintah dan gempuran disrupsi teknologi. Hal ini mengemuka dalam Jatim Media Summit 2025 di Whiz Hotel Surabaya pada Kamis (17/7/2025) meeupakan sebuah pertemuan penting yang diharapkan menghasilkan praktik terbaik bagi industri pers.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jatim, Adhy Karyono saat membuka acata, menyoroti pentingnya media

Advertisement

“Diperlukan survive dalam krisis, menekankan bahwa efisiensi bukan hal yang perlu ditakuti, melainkan bagian dari program Pemprov Jatim,” ujarnya.

Adhy juga mengingatkan bahwa publikasi yang positif itu penting, namun media harus siap siaga dengan alokasi yang cukup terutama dengan maraknya media sosial. 

Adhy menegaskan bahwa berita harus berbasis data dan fakta, serta menyoroti perlunya independensi media pers di Jawa Timur untuk kritis terhadap kinerja pemerintah.

Fokus utama adalah inovasi agar media tetap bersih dan independen. Ia melihat situasi ini sebagai ancaman sekaligus peluang.

CEO Suara.com, Suwarjono, dalam kesempatan yang sama, membahas tantangan yang dihadapi media, termasuk kondisi PHK di media nasional dan dampak perang dagang internasional terhadap ekonomi nasional dan lokal.

“Penurunan iklan hingga 70 persen, yang kini banyak dikuasai platform global seperti Google, Meta, dan TikTok,” ujarnya.

Sehingga, ia menekankan pentingnya penguasaan teknologi, data, dan insight untuk bertahan.

Pertemuan ini juga mengapresiasi inovasi dalam industri media melalui "Business Model Canvas Award 2025". Beberapa media lokal yang disebut-sebut termasuk Kabar Gresik, Cahaya Pena, Investigasi Today, Radar Jatim, dan Cakrawala.

Inovasi media lokal untuk meningkatkan pendapatan di tengah efisiensi anggaran pemerintah menjadi salah satu topik sentral diskusi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.