Peristiwa Nasional

Viral, Mama Ghufron Mengaku Video Call dengan Malaikat, MUI Siapkan Tindakan Khusus

Rabu, 10 Juli 2024 - 13:15 | 105.17k
Foto tangkapan layar Iyus Sugirman atau yang lebih dikenal dengan sebutan Mama Ghufron, pimpinan pesantren di Malang, Jawa Timur dengan pengakuannya berbicara dengan semut, video call dengan malaikat.
Foto tangkapan layar Iyus Sugirman atau yang lebih dikenal dengan sebutan Mama Ghufron, pimpinan pesantren di Malang, Jawa Timur dengan pengakuannya berbicara dengan semut, video call dengan malaikat.
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Viral di media sosial sosok Iyus Sugirman atau yang lebih dikenal dengan sebutan Mama Ghufron, pimpinan pesantren di Malang, Jawa Timur dengan pengakuannya berbicara dengan semut, dan video call dengan malaikat.

Potongan-potongan videonya di media sosial menjadi viral dan memunculkan banyak kontroversi.

Advertisement

Terkait hal ini, Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah melakukan kajian dan berencana melakukan tindakan, termasuk langkah hukum karena yang dilakukan Mama Ghufron telah menyimpang dan bisa menimbulkan keresahan umat.

"Akan kita tangani dengan cara dibina dan diluruskan pemahamannya. Kita akan gali sejauh mana ajaran-ajarannya. Kita selesaikan dengan cara dakwah maupun dengan menempuh jalur hukum," ujar Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah Cholil Nafis dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (11/7/2024) seperti dikutip dari ANTARA.

Cholil Nafis mengatakan MUI tengah melakukan pengkajian lebih lanjut terkait ajaran yang dibawa oleh Ghufron. Ia mengaku terheran-heran saat melihat video Ghufron bisa melakukan panggilan video dengan malaikat.

"Ada statemen yang menyatakan video call dengan malaikat maut. Gimana caranya? Di sini sudah tidak berdasar sama sekali apa yang diucapkan," kata dia.

Sebagai informasi, Mama Ghufron merupakan pengasuh Pondok Pesantren UNIQ Nusantara di Desa Pamotan, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, Jawa Timur. 

Sementara itu, Ketua Bidang Pengkajian, Penelitian, dan Pengembangan MUI Utang Ranuwijaya menyampaikan telah berkomunikasi dengan MUI Kabupaten Malang merespons kasus tersebut. Pasalnya, telah banyak pertanyaan dari masyarakat terkait Mama Ghufron.

"Hadirnya seorang yang sangat kontroversial yang sangat meresahkan masyarakat. MUI Malang juga telah berupaya untuk bertemu dengan Mama Ghufron, tapi yang bersangkutan tidak menghadiri undangan tersebut," kata Utang.

Mangkirnya dari undangan MUI Malang tersebut, Utang menyampaikan bahwa hal ini menjadi framing bahwa yang bersangkutan seperti tidak ada masalah dengan MUI.

Namun demikian, pihaknya dan tim masih terus berkoordinasi dengan MUI daerah untuk mencari penyelesaiannya. Upaya tersebut dilakukan sebagai langkah agar media sosial tidak memberikan dampak negatif terhadap pemahaman keagamaan yang salah. (*)
 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES