Wakil Presiden RI Buka Seminar Nasional Enrique Maluku

TIMESINDONESIA, TIDORE – Wakil Presiden RI KH Mar'uf Amin membuka seminar nasional Enrique Maluku yang berlangsung di Aula Sultan Nuku Kantor Wali Kota Tidore Kepulauan, Kamis (11/5/2023).
Seminar nasional bertajuk " Melacak Jalur Peradaban Rempah Dunia" itu menghadirkan Menteri Pariwisata Sandiaga Uno dan Menteri PPN/Bapenas RI Suharso Monoarfa sebagai pembicara.
Advertisement
Wakil Presiden RI mengatakan, dahulu sebelum negara kita terbentuk dikenal dengan sebutan Nusantara yang kaya akan rempah, seperti cengkeh, pala, dan kopra.
"Dengan ini saya menyatakan bahwa Maluku Utara adalah titik nol jalur rempah Nusantara. Rempah tidak hanya komoditas unggulan ekonomi global. Melainkan juga pembangunan sejarah peradaban yang prural," kata Mar'uf Amin.
Di tempat sama, Wali Kota Tidore Capt. Ali Ibrahim mengatakan, secara administrasi Kota Tidore Kepulauan berdiri pada tahun 2003, tetapi Kesultanan Tidore sudah ada sejak tahun 1108.
"Artinya, kalau pemerintahannya masih berusia 20 tahun, maka Kesultanan Tidore sudah berumur 915 tahun," ujar Ali.
Lebih lanjut, Ali mengatakan, 900 tahun silam, Tidore sudah meletakkan prinsip ketatanegaraan, dimulai sejak fase pemerintahan "kolano se i rayat” atau penguasa bersama rakyat.
Menurut Ali, Kesultanan Tidore sudah melaksanakan prinsip-prinsip demokrasi. Fase pemerintahan selanjutnya adalah "kolano se ibobato dunya se akhirat” artinya Sultan bersama staf urusan dunia dan akhirat, dimana ada konsep pembagian urusan pemerintahan dunia dan urusan agama. Ada penghormatan atas peran agama dalam urusan pemerintahan.
"Kekuatan agama inilah yang dibawa Tuan Guru ke Afrika Selatan, beliau meletakkan dasar dasar Pendidikan dan Islam di sana. Namanya Tuan Guru Imam Abdullah Gadhi Abdussalam, salah satu ulama asal Tidore yang dibuang Belanda tahun 1780 ke Cape Town, Afrika Selatan," kata Ali.
Ali menambahkan, Tidore juga berperan pada sejarah penjelajahan Eropa, terutama terkait ekspansi rempah di Timur Nusantara. Tidore, juga Bacan, Jailolo, Makian dan Ternate dikenal dengan daerah rempah.
"Tanggal 11 Desember, hari rempah diambil dari ekspor rempah pertama ke Eropa dari laut Tidore, yaitu tanggal 11 Desember 1521," tambah Ali.
Ali menyebutkan, sejarah Tidore juga terkait dengan sirkum navigasi. Awal perjalanan manusia mengelilingi bumi. Disinyalir orang pertama yang mengelilingi bumi bukanlah Magelhaen, tetapi Enrique Maluku, sosok pemberani yang disinyalir berasal dari Tidore. Dan sosok ini nanti dibedah dalam seminar nasional hari ini.
"Jadi seminar ini, bertujuan untuk mengupas narasi dan kebenaran histori apakah Enrique Maluku itu benar-benar orang Tidore ataukah
bukan," terangnya.
Gubernur Maluku Utara KH.Abdul Gani Kasuba mengatakan Kota Tidore Kepulauan merupakan Kota yang paling bersih di Provinsi Maluku Utara. Sedangkan Provinsi Maluku Utara sendiri sebagai provinsi yang paling aman serta bahagia.
"Ibu Kota Provinsi Maluku Utara hingga saat ini menumpang di Kota Tidore, sehingga diharapkan Sofifi ke depannya bisa menjadi Ibu Kota Provinsi Maluku Utara yang sah secara administrasi," kata Abdul Gani saat menghadiri seminar yang dibuka Wakil Presiden RI Ma'ruf Amini. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |