Terapi Cahaya, Alternatif Mempercantik Diri Selain Pakai Silikon

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Dalam upaya mempercantik diri, banyak orang mencari cara yang aman dan efektif untuk merawat kulit mereka. Salah satu alternatif yang dapat dipertimbangkan adalah terapi cahaya. Dokter spesialis kulit dr. Arini Widodo, SpKK, dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI), telah membagikan beberapa pilihan alternatif ini kepada publik.

Terapi cahaya, seperti laser atau LED, dapat menjadi solusi untuk berbagai masalah kulit yang umum terjadi. Dr. Arini menjelaskan bahwa terapi cahaya dapat merangsang produksi kolagen secara alami dalam kulit, membantu mengatasi masalah seperti jerawat, bekas luka, hiperpigmentasi, dan tanda-tanda penuaan.

Advertisement

Selain terapi cahaya, terdapat juga perawatan non-bedah lainnya yang dapat membantu memperbaiki tampilan kulit secara efektif. Contohnya adalah penggunaan botox, filler, atau laser. Metode-metode ini dapat membantu mengurangi kerutan, garis halus, atau mengembalikan volume wajah yang hilang. Dr. Arini juga menekankan pengisian wajah dengan bahan alami seperti asam hialuronat atau kalsium hidroksiapatit sebagai alternatif lain untuk mengisi keriput dan mengembalikan volume wajah yang hilang.

Salah satu prosedur lain yang populer dalam memperbaiki tampilan kulit adalah peeling menggunakan larutan kimiawi. Prosedur ini membantu mengelupas lapisan atas kulit dan merangsang regenerasi kulit baru. Peeling kimia efektif dalam mengatasi masalah seperti noda, kerutan, dan tekstur kulit yang tidak merata.

Namun, Dr. Arini menegaskan bahwa tindakan-tindakan ini sebaiknya dilakukan dengan hati-hati dan hanya di bawah pengawasan dokter yang berpengalaman. Ia juga menekankan pentingnya menjaga rutinitas perawatan kulit yang baik. Pembersihan kulit secara teratur, pelembapan, dan perlindungan dari sinar matahari merupakan langkah-langkah penting dalam merawat kulit dengan baik. Selain itu, penggunaan produk perawatan kulit yang tepat juga memberikan kontribusi besar dalam meningkatkan keindahan kulit.

Dalam konteks ini, Dr. Arini merekomendasikan terapi cahaya dan perawatan non-bedah sebagai alternatif yang aman dan efektif untuk penggunaan silikon. Keamanan penggunaan silikon dalam jangka panjang masih menjadi perdebatan di kalangan komunitas medis dan ilmiah. Meskipun silikon telah digunakan secara luas dalam implan payudara, filler wajah, dan pengisian kerutan, beberapa penelitian menunjukkan adanya potensi risiko dan komplikasi jangka panjang. Reaksi inflamasi yang dapat menyebabkan perubahan dalam tekstur kulit, peradangan, rasa nyeri, dan pembentukan kapsul fibrosa di sekitar silikon merupakan beberapa masalah yang dapat timbul akibat penggunaan silikon.

Dalam kesimpulannya, terapi cahaya dan perawatan non-bedah seperti yang disarankan oleh dr. Arini Widodo merupakan alternatif yang layak dipertimbangkan untuk mempercantik diri. Metode-metode ini tidak hanya dapat membantu mengatasi berbagai masalah kulit, tetapi juga memberikan solusi yang lebih aman dalam jangka panjang. Penting bagi individu untuk berkonsultasi dengan dokter kulit yang berpengalaman sebelum memutuskan metode perawatan kulit mana yang sesuai untuk mereka gunakan. Dengan perawatan yang tepat, setiap orang dapat memiliki kulit yang sehat dan indah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.