Peristiwa Daerah

Selebgram Meninggal Usai Sedot Lemak, KD: Perlu Regulasi untuk Klinik Kecantikan

Rabu, 31 Juli 2024 - 13:16 | 33.65k
 Kris Dayanti. (FOTO: ANTARA/HO-Humas DPR)
Kris Dayanti. (FOTO: ANTARA/HO-Humas DPR)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Penyanyi sekaligus anggota DPR RI Kris Dayanti, menyampaikan keprihatinannya terkait kasus kematian seorang selebgram asal Medan usai menjalani operasi sedot lemak di sebuah klinik kecantikan di Depok, Jawa Barat. 

Selebriti yang akrab disapa KD ini menekankan pentingnya memperketat regulasi dan persyaratan lisensi untuk pendirian dan pengoperasian klinik kecantikan di Indonesia.

Advertisement

"Selain memperketat regulasi, perlu juga adanya program sertifikasi dan pelatihan berkelanjutan untuk tenaga medis di sektor kecantikan. Ini penting untuk menjamin kualitas layanan yang diberikan kepada masyarakat," ujar KD, Rabu (31/7/2024).

Menurut KD, langkah ini diperlukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi konsumen atas keselamatan mereka. Ia juga menegaskan pentingnya transparansi dalam pengelolaan informasi mengenai status lisensi, hasil inspeksi, dan catatan pelanggaran klinik kecantikan.

"Informasi tersebut harus dipublikasikan secara terbuka agar masyarakat dapat memilih klinik yang terpercaya dan mengurangi risiko tertipu oleh klinik yang tidak memenuhi standar," jelasnya.

KD turut berduka atas insiden yang terjadi dan berharap kasus ini diusut tuntas. 

"Saya turut prihatin dan berduka cita atas kabar ini. Semoga almarhumah diterima di sisi Tuhan. Kami mendorong agar kasus ini diusut secara tuntas," tuturnya.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk cermat dan hati-hati dalam memilih klinik kecantikan. KD menekankan bahwa merawat diri adalah hak setiap perempuan, namun harus disertai dengan kehati-hatian dalam memilih tempat perawatan.

"Perlu melakukan riset mendetail mengenai klinik atau fasilitas kesehatan yang akan digunakan, termasuk keamanan perawatan yang ditawarkan. Cek izin klinik dan beranilah bertanya tentang informasi dokter serta prosedur yang akan dilakukan. Ini adalah langkah penting untuk mencegah malpraktik dan memilih klinik yang tepat," kata Kris Dayanti. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES