Peristiwa Daerah

Kesadaran Mengolah Sampah Rumah Tangga Masih Rendah, Eri Cahyadi Dorong DLH Surabaya Bentuk RW Zero Waste

Kamis, 13 Maret 2025 - 20:18 | 6.74k
Kadis LH Surabaya Dedik Irianto saat memaparkan visi-misi inovasi pejabat struktural dihadapan Wali Kota Eri Cahyadi. (Foto: Humas Pemkot Surabaya)
Kadis LH Surabaya Dedik Irianto saat memaparkan visi-misi inovasi pejabat struktural dihadapan Wali Kota Eri Cahyadi. (Foto: Humas Pemkot Surabaya)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mendorong Kepala Dinas Lingkungan Hidup atau DLH Surabaya, Dedik Irianto untuk membentuk RW zero waste di Kota Pahlawan. Hal itu disampaikan Wali Kota Eri Cahyadi saat paparan visi-misi inovasi pejabat struktural, di ruang sidang wali kota, Kamis (13/3/2025).

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Eri Cahyadi menarget Kadis LH Dedik Irianto untuk menggerakkan 500 RW menjadi zero waste di tahun 2025. Tujuan digunakannya RW zero waste adalah untuk menggugah kesadaran masyarakat dalam memilah dan mengelolah sampah rumah tangga.

Advertisement

“Kita harus mengubah kesadaran dari masing-masing warga yang ada di Surabaya, maka dari itu nanti dipilih berapa RW yang bisa menjadi zero waste, memilah sampah dari rumahnya. Terus yang sudah dipilah tadi berapa yang dimasukkan ke bank sampah, dan berapa yang dibuang ke TPS, jadi nanti dihitung setiap RW ada berapa bank sampah dan itu harus bisa terbentuk,” kata Wali Kota Eri.

Ia menyampaikan, jika RW zero waste tidak digerakkan, maka selamanya sampah rumah tangga di Surabaya tidak bisa dikelola dengan baik. Agar pengelolaan sampah rumah tangga di tingkat RW menjadi baik, ia juga meminta kepada Kadis LH Dedik Irianto, agar melibatkan kampung proklim ke depannya.

“Nah, pemenang Kampung Proklim itu jadi mentor atau narasumber untuk kampung-kampung lain, jadi mereka itu bisa mencontoh. Kalau nanti beliau-beliau ini yang berbicara ketika ada yang buang sampah seenaknya sendiri akan malu. Jadi Mas Dedik juga harus turun dan mengajari kampung-kampung itu menjadi zero waste” ujarnya.

Nantinya, Wali Kota Eri berharap, ketika 500 RW itu sudah terbentuk dan bisa melakukan pemilahan sampah, DLH juga harus bisa menyiapkan bank sampah untuk menampung hasilnya.

“Jadi nanti 500 RW itu nanti harus ada bank sampah yang mengambil ke RW-RW ini, jangan sampai setelah diajak menjadi zero waste tapi nggak ada yang ambil,” tandasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES