Peristiwa Nasional

45 Inisiator Lakukan Petisi Pembatalan Pemindahan IKN Baru

Sabtu, 05 Februari 2022 - 14:58 | 107.74k
Maket gambar kompleks Istana Negara di Ibu Kota Negara Nusantara. (foto: dok Kementerian PUPR RI)
Maket gambar kompleks Istana Negara di Ibu Kota Negara Nusantara. (foto: dok Kementerian PUPR RI)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Berbagai kalangan baik dari Guru Besar, Ekonom Senior hingga Purnawirawan TNI menggalang petisi yang bertujuan mendesak Pemerintah untuk membatalkan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur.

Mantan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Azyumardi Azra membenarkan dirinya ikut terlibat dalam petisi tersebut.

Advertisement

“Ya. Itu pada dasarnya Petisi Keprihatinan,“ ucap Azyumardi melalui keterangan tertulisnya pada Sabtu (5/2/2022).

Berdasarkan pantauan TIMES Indonesia melalui situs change.org petisi yang diprakarsai oleh Narasi Institute ini telah mencapai lebih dari 5.000 tandatangan.

“Kami, para inisiator mengajak seluruh warga negara Indonesia untuk mendukung ajakan agar Presiden menghentikan rencana pemindahan dan pembangunan Ibu kota Negara di Kalimantan,“ bunyi petisi tersebut.

Para inisiator dalam petisi tersebut menganggap pemindahan IKN saat masa pandemi ini merupakan hal yang tidak tepat.

Petisi.jpgTangkapan layar petisi 'Pak Presiden, 2022-2024 Bukan Waktunya Memindahkan Ibukota Negara'. (FOTO: Change.org)

Tidak hanya itu, menurut para inisiator yang dikelola oleh Narasi Institute ini pemilihan Kabupaten Penajam Paser Utara Kalimantan Timur dianggap akan berpotensi menghapus pertanggungjawaban kerusakan yang disebabkan para pengelola tambang batubara.

“Tercatat ada sebanyak 73.584 hektare konsesi tambang batu bara di wilayah IKN yang harus dipertanggungjawabkan,“ jelasnya.

Inilah 45 nama inisiator petisi 'Pak Presiden, 2022-2024 Bukan Waktunya Memindahkan Ibukota Negara':

1. Prof. Dr. Sri Edi Swasono

2. Prof. Dr. Azyumardi Azra

3. Prof. Dr. Din Syamsuddin

4. Dr. Anwar Hafid

5. Prof. Dr. Nurhayati Djamas

6. Prof. Dr. Daniel Mohammad Rasyied

7. Mayjen Purn Deddy Budiman

8. Prof. Dr. Busyro Muqodas

9. Faisal Basri MA

10. Prof. Dr. Didin S. Damanhuri

11. Prof. Dr. Widi Agus Pratikto

12. Prof. Dr. Rochmat Wahab

13. Jilal Mardhani

14. Dr. Muhamad Said Didu

15. Dr. Anthony Budiawan

16. Prof Dr. Carunia Mulya Firdausy

17. Drs. Mas Ahmad Daniri MA

18. Dr. TB. Massa Djafar

19. Abdurahman Syebubakar

20. Prijanto Soemantri

21. Prof Syaiful Bakhry

22. Prof Zaenal Arifin Hosein

23. Dr. Ahmad Yani

24. Dr. Umar Husin

25. Dr. Ibnu Sina Chandra Negara

26. Merdiansa Paputungan SH, MH

27. Nur Ansyari SH, MH

28. Dr. Ade Junjungan Said

29. Dr. Gatot Aprianto

30. Dr. Fadhil Hasan

31. Dr. Abdul Malik

32. Achmad Nur Hidayat MPP

33. Dr. Sabriati Aziz M.Pd.I

34. Ir. Moch. Najib YN, MSc

35. Muhamad Hilmi

36. Dr.Engkur, SIP, MM

37. Dr. Marfuah Musthofa

38. Dr. Masri Sitanggang

39. Dr. Mohamad Noer

40. Ir. Sritomo W Soebroto MSc

41. M. Hatta Taliwang

42. Prof Dr. Mas Roro Lilik Ekowanti, MS

43. Reza Indragiri Amriel

44. Mufidah Said SE MM

45. Ramli Kamidin. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES