Expo UMKM Kota Banjar Tak Capai Target, Penyelenggara: Akan Kami Evaluasi

TIMESINDONESIA, BANJAR – Expo UMKM Kota Banjar 2025 menjadi salah satu event yang difasilitasi Pemerintah melalui Dinas KUKMP Kota Banjar sebagai rangkaian peringatan hari jadi ke-22 Kota Banjar.
Sayangnya, tak tercapainya omset para pelaku UMKM menjadi keluhan yang menggambarkan menurunnya kondisi perekonomian di Kota Banjar.
Advertisement
Menanggapi hal ini, Sekretaris Dinas KUKMP Kota Banjar, Neneng Widyaastuti menyebut bahwa pihaknya telah membantu memfasilitasi event yang didalamnya terdapat Pasanggiri Jaipong tingkat Jawa Barat.
"Jadi event ini sendiri diusulkan oleh EO dan kami bantu dari sisi perizinan, tempat dan karena melibatkan peserta jaipong tingkat Jawa Barat maka kamipun siapkan wisma secara gratis untuk tamu kita," tuturnya.
Menurut Neneng, keberadaan BCH sebagai tempat penyelenggaraan UMKM Expo sekaligus Pasanggiri Jaipong memang dinilai kurang potensial. Namun karena pertimbangan cuaca, akhirnya BCH dipilih sebagai tempat yang mendukung kegiatan tersebut.
"Kami tentunya sangat mendukung terselenggaranya event tersebut kendati non budgeter namun kami berupaya tetap membantu memfasilitasi semampu kami," imbuhnya.
Penyelenggara kegiatan, Wahyu, membenarkan bahwa pihaknya mendapat dukungan dari Dinas KUKMP untuk menyiapkan Expo UMKM di BCH.
"Kami sangat berterimakasih atas bantuan Dinas KUKMP dan alhamdulillah kegiatan Expo UMKM berjalan lancar khususnya pasanggiri jaipongnya yang diikuti 210 peserta," ungkapnya.
Dari 210 peserta, dirinci Wahyu, 190 merupakan peserta jaipong tunggal dan 20 peserta lainnya merupakan jaipong tim. Dari keseluruhan peserta, 80% diantaranya berasal dari luar Kota Banjar.
Wahyu mengatakan, dengan terselenggaranya Pasanggiri Jaipong tingkat Jawa Barat diharapkan dapat mendongkrak penjualan para pelaku usaha yang bergabung di Expo UMKM.
"Kan Pasanggiri Jaipong ini bisa menjadi salah satu magnet untuk menyedot pengunjung terlebih saat pelaksanaan kegiatan selalu hujan pas sorenya sehingga peserta pun tidak jajan kemana-mana tetap ke para pelaku usaha yang ada di BCH," paparnya.
Wahyu menegaskan bahwa pihaknya tidak mencari keuntungan di event yang diselenggarakannya tersebut namun memberikan dampak terhadap para pelaku UMKM.
"Selain itu, Pak Wakil Wali Kota juga sudah menginstruksikan ke jajaran ASN agar jajan di Expo UMKM tapi mungkin karena tanggal tua ditambah kondisi cuaca sore hari selalu hujan deras sehingga menjadi salah satu kendala dalam capaian target para pelaku UMKM," paparnya.
Adapun terkait total omset yang diperoleh para pelaku UMKM, Wahyu mengatakan pihaknya belum mendapatkan laporan lengkap seusai kegiatan.
"Nanti akan kami evaluasi secara keseluruhan agar ke depannya lebih baik lagi," katanya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |