Rumah Adat dan Benda-Benda Pusaka di Kampu Adat Loloan Lombok Utara Ludes Terbakar

TIMESINDONESIA, LOMBOK UTARA – Kompleks rumah kampu adat Loloan, Desa Loloan, Kecamatan Bayan, Lombok Utara ludes terbakar sekitar pukul 12.30 WITA, Rabu (21/8/2024).
Dari peristiwa kebakaran ini menyebabkan seluruh tempat-tempat yang diagungkan dan benda-benda pusaka turut ludes di lalap si jago merah.
Advertisement
Menurut keterangan saksi, Sumija alias Inak Jep mengungkapkan, sekitar pukul 12.30 WITA, ia sedang berjualan keliling ke Kampu Dusun Loloan, ketika melewati belakang rumah adat loloan. Sumija secara tidak sengaja melihat kobaran api di atas atap rumah adat sebelah utara yang terbuat dari ilalang, dengan rangka bangunan yang terbuat dari kayu dan bambu.
"Sekitar zuhur itu saya melihat api di atas atap rumah adat, pas saya jualan keliling," ungkapnya.
Secara sontak, Sumijah langsung berteriak meminta tolong kepada warga masyarakat Dusun Loloan, namun api tersebut semakin membesar dan menjalar ke sebelah selatan bangunan rumah adat.
"Api sudah semakin membesar, barulah ada warga yang menelpon Damkar," terangnya.
Sementara itu, Kapolsek Bayan, IPTU I Made Widiartha membenarkan peristiwa kebakaran tersebut. Dan sudah berhasil memadamkan api setelah beberapa menit, tim Damkar tiba di lokasi kejadian, namun sudah ludes terbakar.
"Kami bersama warga setempat dan petugas Damkar berhasil padamkan api, api baru bisa padam sekitar pukul 14.30 WITA," terangnya.
Seluruh bangunan ludes terbakar meliputi Rumah Adat 1 Unit, Dapur Adat 1 Unit, Santren/Musolla Adat 1 Unit, Berugak Pembekel Adat 1 Unit, Berugak Tempat Pengajian Adat, Lumbung Adat Sebanyak 3 Unit Beserta Isinya, Pageran Rumah Adat, Gong 4 Unit, Gendang Belek 2 Unit.
Kemudian, benda-benda pusaka yaitu Klentang Adat 4 Unit, Keris 4 Buah, Ider-ider/Kain Putih 1 Set, Kain Merah 6 Buah, Benang Putih 6, Kain Langit² 4 Buah, Parang Pramo Pembekel Adat 1 Buah, Bong Tempat Air 1 Buah, Sampak/Penyampang Kuningan 2 Buah, Tempat Sirih 2 Buah, Temberasan/Tempat Beras 2 Buah, Uang Bolong 1000 Biji, Uang Hasil Garapan Tanah Pecatu Pembekel Adat Rp15.000.000 (Lima Belas Juta Rupiah). Dan Pakaian dan Alat-alat aeisi Rumah Adat lainnya.
"Untuk korban jiwa nihil," terangnya.
Penyebab kebakaran kampu adat Loloan belum diketahui secara jelas asal usul api tersebut, dan dalam proses penyelidikan. "Untuk kerugian ditaksir sekitar Rp1 miliar," katanya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |