Entertainment

Joko Anwar Beberkan Alasan Membuat Skuel Film Pengabdi Setan

Jumat, 17 Juni 2022 - 10:05 | 108.47k
Film horor
Film horor
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Film horor "Pengabdi Setan 2: The Communion" akan tayang di bioskop Indonesia mulai 4 Agustus 2022 atau lima tahun sejak peluncuran film pertamanya.
 
Penulis dan sutradara Joko Anwar mengungkapkan alasannya membuat sekuel film Pengabdi Setan. Menurutnya, masih ada pertanyaan dan misteri di film pertama untuk dijawab dan diceritakan, sehingga kehadiran sekuel dirasa perlu. Ada pun Joko telah merencanakan sekuel sejak ia memproduksi film pertama dari "Pengabdi Setan" (2017).

Pengabdi-Setan-2-The-Communion-v1.jpg

Advertisement

"Film yang pertama berisi cerita yang belum selesai dan ingin diceritakan ke beberapa chapter. Dan film ini merupakan kerja sama para pembuat dan pemain film yang sangat berdedikasi," kata Joko di Jakarta, Kamis (16/6/2022).

Joko mengatakan proses syuting dilakukan di tahun 2020, dan proses pasca produksi memakan waktu setidaknya dua tahun lamanya.

Sang sutradara lalu membocorkan sedikit plot dari sekuel. Diceritakan bahwa keluarga Rini (Tara Basro) berhasil lari dari rumah di film pertama, dan kini pindah ke sebuah rumah susun.

Saat ditanya apakah merasa terbebani dengan kesuksesan film pertama, Joko mengaku beban yang ia pikul saat ini adalah bagaimana film barunya bisa lebih baik dari segi penceritaan maupun teknis.

Pengabdi-Setan-2-The-Communion-v2.jpg

Sebagai informasi, "Pengabdi Setan" telah ditonton oleh 4.206.103 penonton di bioskop, menjadikannya film Indonesia terlaris pada tahun 2017.

Pada ajang Festival Film Indonesia 2017 film ini mendapatkan 13 nominasi, dan berhasil memenangkan 7 di antaranya.

"Kalau bicara beban, setiap kali kita bikin film selalu beban karena harus lebih bagus dari yang terakhir," katanya.

"Bicara target, kita bikin film tidak ada target penonton. Yang saat sekarang bisa dilakukan adalah film dibuat dengan kualitas teknis dan penceritaan. Lalu bagaimanan marketing-nya sampai ke audiens, waktu rilisnya juga seperti apa. Banyak faktor," imbuhnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES