Peristiwa Daerah

PT KAI Daop 2 Bandung Kembali Imbau Masyarakat Utamakan Keselamatan di Jalur Kereta Api

Kamis, 17 Juli 2025 - 16:19 | 8.49k
Sejumlah petugas dan komunitas pecinta kereta api membentangkan spanduk kampanyekan keselamatan di jalur kereta api. Kamis (17/7/2025) (FOTO : Daop 2 Bandung)
Sejumlah petugas dan komunitas pecinta kereta api membentangkan spanduk kampanyekan keselamatan di jalur kereta api. Kamis (17/7/2025) (FOTO : Daop 2 Bandung)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANDUNG – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 2 Bandung (PT KAI Daop 2 Bandung) kembali mengingatkan masyarakat agar selalu mengutamakan keselamatan berkendara dan disiplin saat melintasi perlintasan sebidang, serta tidak melakukan aktivitas apapun di sekitar jalur rel kereta api

Imbauan ini disampaikan sebagai langkah preventif untuk mengurangi potensi kecelakaan lalu lintas di perlintasan kereta api, yang masih sering terjadi di wilayah operasional Daop 2 Bandung.

Advertisement

Manager Humasda PT KAI Daop 2 Bandung, Kuswardojo dalam siaran pers menegaskan bahwa perjalanan kereta api memiliki jalur khusus dan sudah diatur secara hukum dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian. 

Dalam aturan tersebut disebutkan bahwa keselamatan perjalanan kereta api merupakan tanggung jawab bersama antara penyelenggara, pengguna jalan, dan masyarakat.

“Kereta api tidak bisa berhenti secara mendadak. Karena itu, kami mengimbau seluruh pengguna jalan untuk selalu berhati-hati, memperhatikan rambu-rambu, dan mematuhi aturan saat melintasi perlintasan sebidang,” tegas Kuswardojo.

Selama periode Januari hingga Juni 2025 menurut Kuswardojo KAI Daop 2 Bandung mencatat ada 6 kejadian kendaraan menemper kereta api di perlintasan sebidang serta 27 kejadian orang menemper kereta api di jalur rel.

Meskipun PT KAI Daop 2 Bandung bersama stakeholder terkait seperti pemerintah daerah, Dinas Perhubungan, TNI-Polri, serta komunitas pecinta kereta api sudah melakukan lebih dari 43 kali kegiatan sosialisasi keselamatan, angka kejadian ini menunjukkan bahwa tingkat disiplin dan kewaspadaan masyarakat masih perlu ditingkatkan.

Sebagai perbandingan, sepanjang tahun 2024, tercatat ada 16 kejadian kendaraan menemper kereta api di perlintasan sebidang dan 50 kejadian orang menemper kereta api di jalur rel.

Angka kejadian yang hampir mencapai setengah dari total sepanjang tahun lalu hanya dalam setengah tahun 2025 menunjukkan urgensi untuk terus meningkatkan kesadaran masyarakat akan keselamatan di perlintasan sebidang.

PT KAI Daop 2 Bandung secara rutin berkoordinasi dengan berbagai pihak, mulai dari Pemerintah Daerah, Dinas Perhubungan, TNI/Polri, hingga komunitas masyarakat sekitar rel untuk melakukan Sosialisasi keselamatan berlalu lintas di perlintasan sebidang.

Kemudian pemasangan spanduk dan papan peringatan di lokasi rawan kecelakaan dan penyuluhan langsung kepada warga yang tinggal di sekitar jalur rel.

Kuswardojo juga menambahkan bahwa perlintasan sebidang merupakan titik rawan yang harus mendapatkan perhatian ekstra karena menjadi titik temu dua moda transportasi berbeda, yaitu kereta api dan kendaraan jalan raya.

“Keselamatan bukan hanya tanggung jawab KAI, tetapi juga masyarakat. Kami mengajak seluruh pihak untuk bersinergi menciptakan budaya tertib berlalu lintas di perlintasan sebidang. Ini bukan hanya demi kelancaran perjalanan kereta api, tetapi juga untuk keselamatan jiwa semua pengguna jalan,” imbuhnya.

Selain soal perlintasan sebidang, KAI juga mengimbau keras masyarakat untuk tidak beraktivitas di sepanjang jalur rel. Aktivitas berjalan kaki, bermain, atau bahkan mengambil foto di jalur rel sangat berbahaya dan berpotensi mengancam nyawa.

“Keselamatan adalah tanggung jawab bersama. Jadikanlah disiplin dan tertib sebagai bagian dari budaya hidup sehari-hari. Jangan beraktivitas di jalur rel, dan patuhi seluruh aturan yang berlaku,” tutup Kuswardojo. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES