Peristiwa Daerah

Mangrove Hingga Sampah untuk Mitigasi Perubahan Iklim

Selasa, 04 Oktober 2022 - 20:28 | 32.79k
Penanda tanganan prasasti Desa Wisata Guyangan, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo oleh Wabup Timbul Prihanjoko (foto: Paiton Energy)
Penanda tanganan prasasti Desa Wisata Guyangan, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo oleh Wabup Timbul Prihanjoko (foto: Paiton Energy)

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Upaya mitigasi perubahan iklim bisa dilakukan dengan banyak cara. PT Paiton Energy dan POMI misalnya, memanfaatkan tanaman mangrove dan sampah untuk mitigasi perubahan iklim.

Sebagai upaya memelihara lingkungan pesisir sekaligus mitigasi perubahan iklim, PT Paiton Energy dan POMI menanam 3.000 batang mangrove di Pantai Grinting, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, awal September lalu.

Penanaman 3.000 mangrove di Pantai Grinting, dilakukan dengan berkolaborasi bersama masyarakat Grinting. Kegiatan difasilitasi oleh Perempuan Tani Himpunan Kerukunan Tani Indonesia atau HKTI kabupaten setempat.

Tumbuhan diketahui mangrove memiliki banyak daun sehingga berpotensi menyerap karbon lebih banyak dari tumbuhan lain. Satu hektare hutan mangrove dapat menyerap hingga 110 kilogram karbon.

Chief Financial Officer Paiton Energy, Bayu Widyanto mengatakan kegiatan tersebut merupakan program perusahaan di bidang lingkungan hidup dan mitigasi perubahan iklim.

“Perusahaan ingin meningkatkan kesadaran masyarakat Grinting terhadap potensi sumber daya alam (hutan mangrove) yang harus dilindungi dan dijaga kelestariannya,” kata Bayu.

Pembangkit Listrik Tenaga Sampah

Selain menanam mangrove, Paiton Energy dan POMI juga melakukan mitigasi perubahan iklim melalui melalui Proyek PLTSa Waste to Energy (WTE) yang telah diresmikan pada Desember tahun lalu.

Paiton-Energy-2.jpgPeresmian Desa Wisata Guyangan, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo (foto: Paiton Energy)

Proyek PLTSa Waste to Energy tersebut merupakan hasil kerja sama Paiton Energy dengan Laboratorium Parangtopo Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Indonesia (FMIPA UI). 

PLTSa ini menjadi salah satu program unggulan, sehingga ditampilkan dalam Acara Peluncuran Program Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat UI Tahun 2022 pada 15 Agustus. Kemudian pada 20 September 2022 digelar acara Open House Laboratorium Parangtopo di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat.

Chief Financial Officer PT Paiton Energy, Bayu Widyanto mengatakan kerja sama antara UI dan Paiton Energy didasarkan pada Sustainable Development Goals (SDGs) ke-7, 12, dan 13. Yaitu energi bersih yang terjangkau; konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab; serta penanganan perubahan iklim.

UI dan PT Paiton  Energy mencoba untuk menangani sampah dari skala paling kecil, yaitu di lingkungan kampus UI.

“Melalui kerja sama dengan Laboratorium Parangtopo FMIPA UI, kami mendonasikan 8 unit bio digester untuk pengelolaan hingga 2 ton sampah. Output dari kegiatan ini adalah terciptanya pembangkit listrik tenaga sampah yang dapat menghasilkan 234 kilowatt hours listrik, menghasilkan pupuk padat dan cair, serta mengurangi emisi karbon 187 ton CO2/tahun,” kata Bayu.

Desa Wisata Guyangan

Upaya mitigasi perubahan iklim oleh perusahaan yang menjadi operator PLTU Paiton tersebut, diiringi dengan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program Desa Wisata di Desa Guyangan, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo, Jatim.

Desa wisata di kaki Gunung Argopuro ini diluncurkan 25 September lalu oleh Wabup Probolinggo, Timbul Prihanjoko. Tujuannya, menghidupkan kembali perekonomian desa paska pandemi Covid 19 melalui pembukaan desa wisata Air Terjun Jaran Goyang.

Human Resources Manager POMI, Rochman Hidayat mengatakan, melalui peluncuran Desa Wisata Guyangan, pihaknya ingin memperkenalkan, sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.

“Perusahaan berupaya mengajak masyarakat peduli kepada lingkungan dengan melakukan penanaman pohon dan pembinaan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat Desa Guyangan,” kata Rochman.

Potensi Pembangkit Listrik Tenaga Air Terjun

Desa Guyangan memiliki lebih dari satu air terjun. Di antaranya Air Terjun Jaran Goyang, Air Terjun Dewi Rengganis, Air Terjun Batu Rantai. Ke depan di lokasi tersebut dapat dibangun pembangkit listrik tenaga air terjun.

Potensi alam lainnya adalah Sendang Biru dan Batu Petapan. Untuk potensi alam yang indah, Desa wisata Guyangan dinobatkan sebagai pemenang One Village One Destination (OVOD) di Kabupaten Probolinggo tahun 2019.

Semua mitigasi perubahan iklim itu, itu merupakan bagian dari upaya PT Paiton Energy menjalankan program CSR yang telah berlangsung sejak tahun 2000. Yang salah satu fokusnya adalah keberlanjutan energi dan lingkungan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Muhammad Iqbal
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES