Ekonomi

Petani Tembakau di Jombang Curhat: Hasil Panen Bagus Harga Terjun

Rabu, 04 September 2024 - 10:40 | 34.06k
Petani tembakau di Desa Katemas, Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang yang tengah menanen daun tembakau. (FOTO: Rohmadi/TIMES Indonesia)
Petani tembakau di Desa Katemas, Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang yang tengah menanen daun tembakau. (FOTO: Rohmadi/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Dilema tengah menghantui petani tembakau di Desa Katemas, Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang, Jawa Timur pada musim panen tahun 2024 ini.

Pada musim panen raya kali ini sebenarnya kualitas hasil tembakau menunjukan hasil yang bagus. Hal tersebut dipengaruhi oleh cuaca kemarau yang mendukung untuk pertumbuhan tanaman tembakau.

Advertisement

Namun, hasil panen tembakau yang baik tidak diiringi dengan harga jual yang tinggi. Justru, harga jual tembakau pada bulan ini terjun diangka Rp3.000 - Rp3.500 untuk daun bawah dan diangka Rp6 Ribu untuk daun atas.

"Harga tersebut berbanding terbaik dengan harga tembakau pada tahun 2023 silam yang mencapai angka Rp8.000 - Rp9.000," kata Hermanto (42) salah satu petani tembakau setempat, Rabu (4/9/2024). 

Luasan lahan tembakau di Desa Katemas lebih dari 1.000 hektar. Tembakau pun menjadi komoditi utama, sebagian besar masyarakatnya pun bekerja sebagai petani tembakau.

Ia melanjutkan, musim panen tahun ini terbilang cukup menyegarkan mata para petani. Musim kemarau yang panjang membuat tembakau miliknya semakin banyak dan kualitasnya bagus. 

Petani tembakau di desanya ini kebanyakan menanam tembakau jinten, karena pertumbuhannya yang dinilai bagus. 

"Kemungkian tahun ini kami mendapatkan hasil yang baik dikarenakan cuaca. Karena sejak tanam hingga usia 5 minggu tak terkena hujan, kalau hujan tidak deras jadi pertumbuhannya baik. Kuantitas dan kualitasnya terjamin bagus," ujarnya.

Meskipun hasil panen meningkat, ia dan para petani lainnya kini harus putar otak lagi. Pasalnya, harga tembakau anjlok drastis. Jika dibandingkan musim panen tahun lalu, harga tembakau per kilogramnya bisa menyentuh angka Rp9.000. 

"Sekarang ini wah anjlok sekali harganya. Harga daun tembakau bawah itu hanya lagi Rp3.500 per kilogramnya. Kalau harga tembakau bagian atas itu lakunya Rp 6.000 per kilogramnya sekarang," katanya. 

Hermanto menamahkan, hal ini diperparah dengan permintaan yang sepi.  "Karena itu kami terpaksa menimbun tembakau rajangan, harapannya yah harga bisa segera naik," ungkapnya. 

Hermanto berharap, pemerintah bisa turun tangan untuk menstabilkan harga agar tembakau bisa segera laku dan para petani tidak merugi. 

"Kami berharap pemerintah bisa turun, cek harga, dan stabilkan harga. Takutnya kami  para petani inu merugi," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES