Peristiwa Internasional

Danau di Himalaya India Meluap, 102 Orang Hilang

Kamis, 05 Oktober 2023 - 18:51 | 71.96k
Tampak jembatan proyek Swastik BRO tersapu banjir di daerah Chungthang dan Mangan di Sikkim Utara pada hari Kamis. (FOTO: Mint) 
Tampak jembatan proyek Swastik BRO tersapu banjir di daerah Chungthang dan Mangan di Sikkim Utara pada hari Kamis. (FOTO: Mint) 
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Setidaknya 102 orang hilang dan 14 orang dipastikan meninggal dunia setelah danau glasial Himalaya di timur laut India meluap akibat hujan lebat.

Air luapan danau glasial Himalaya yang meluap itu kemudian berubah menjadi banjir, menyapu dan menggenangi bangunan di sepanjang sungai Teesta di Sikkim, India.

Advertisement

Para pejabat di Himalaya mengatakan, tim penyelamat mengalami hambatan untuk melaksanakan tugasnya karena jembatan yang putus dan arus air yang sangat deras.

Danau Lhonak, nama danau glasial di negara bagian Sikkim ini meluap pada hari Rabu dan menyebabkan banjir besar , yang menurut pihak berwenang telah berdampak pada kehidupan 22.000 orang. 

Ini adalah peristiwa cuaca mematikan terbaru di pegunungan Asia Selatan yang diduga disebabkan oleh perubahan iklim.

"Operasi pencarian dilakukan dalam kondisi hujan yang terus-menerus, air yang mengalir deras di sungai Teesta, jalan dan jembatan tersapu di banyak tempat," kata juru bicara pertahanan.

Hingga Kamis pagi tadi, badan penanggulangan bencana negara mengatakan 26 orang terluka dan 102 orang hilang, dan 22 di antaranya adalah personel militer. Sebanyak 11 jembatan hanyut

Rekaman video dari kantor berita ANI menunjukkan air banjir melonjak ke kawasan terbangun di mana beberapa rumah runtuh, pangkalan militer dan fasilitas lainnya rusak dan kendaraan terendam.

Citra satelit menunjukkan bahwa hampir dua pertiga danau tersebut tampak kering.

Departemen cuaca memperingatkan akan terjadinya tanah longsor dan gangguan penerbangan karena diperkirakan akan terjadi lebih banyak hujan selama dua hari ke depan di beberapa bagian Sikkim dan negara bagian sekitarnya.

Sikkim terputus dari Siliguri di Benggala Barat karena jalan raya utama-nya runtuh.

Anggota Dewan Legislatif Sikkim, GT Dhungel mengatakan kepada Reuters, bahwa bensin dan solar sudah langka di ibu kota negara bagian, Gangtok, namun makanan mudah didapat.

Hujan deras menyebabkan curah hujan dalam jumlah besar dalam waktu singkat di danau glasial Lhonak pada hari Rabu, memicu banjir bandang di lembah Teesta, sekitar 150 km utara Gangtok dekat perbatasan dengan China. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES