Peristiwa Internasional

Kebakaran Asrama Sekolah di Guyana, 20 Anak Meninggal Dunia

Selasa, 23 Mei 2023 - 16:24 | 114.60k
Anak-anak dievakuasi ke ibu kota setelah kebakaran, kata pihak berwenang. (FOTO: CNN)
Anak-anak dievakuasi ke ibu kota setelah kebakaran, kata pihak berwenang. (FOTO: CNN)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sebuah asrama sekolah menengah di negara Karibia, di kota pertambangan Mahdia, Guyana tengah terbakar, sedikitnya 20 pelajar tewas mengerikan.

Kebakaran terjadi tepat setelah tengah malam pada hari Senin, melanda asrama sekolah menengah dan kejadian itu menjebak siswa di dalam gedung.

Departemen Penerangan Masyarakat (DPI) dalam sebuah pernyataan menyatakan, 14 anak tewas di tempat kejadian, dan lima lainnya menurut pernyataan dari Dinas Pemadam Kebakaran Guyana, meninggal di Rumah Sakit Distrik Mahdia.

"Layanan darurat terus berjuang untuk menahan api meski kondisi cuaca buruk," kata pemerintah.

Beberapa orang lagi terluka dan beberapa sedang dipersiapkan untuk dievakuasi ke ibu kota, Georgetown, di mana sebuah pusat khusus telah didirikan. "Ini bencana besar. Mengerikan, menyakitkan," kata Presiden Guyana, Mohamed Ifran Ali.

Ali seperti dikutip dari AFP mengatakan, bahwa selain tim medis yang ditempatkan di bandara, dua rumah sakit utama Georgetown akan disiapkan "sehingga setiap anak yang membutuhkan perhatian diberikan kesempatan terbaik untuk mendapatkan perhatian itu.

Mohamed Ifran Ali mengatakan, para siswa tersebut tidak hanya berasal dari Mahdia tetapi juga dari desa Campbelltown, Micobie, El Paso, dan beberapa desa lain di Pakaraimas Utara.

Menteri Dalam Negeri, Robeson Benn berada di lokasi bencana, dan perdana menteri serta pejabat pemerintah lainnya sedang dalam perjalanan ke sana.

"Dengan berat hati dan rasa sakit Kabinet sedang diberi pengarahan dan terus diperbarui tentang kebakaran mengerikan di asrama di Mahdia. Semua upaya dilakukan untuk mendapatkan tanggapan yang didukung evakuasi medis skala penuh," kata pihak Departemen Publik pemerintah Informasi dalam sebuah pernyataan.

"Kami telah kehilangan banyak jiwa cantik dalam api itu," tambahnya 

Menurut sebuah pernyataan, Dinas Pemadam Kebakaran Guyana mengatakan ketika mereka tiba di asrama, bangunan itu sudah dilalap api "sepenuhnya". Investigasi sedang berlangsung untuk mencari tahu apa yang memicu kebakaran tersebut.

"Petugas pemadam kebakaran berhasil menyelamatkan sekitar 20 siswa dengan membuat lubang di dindi9ng timur laut gedung. Tim kami masih menyelidiki di lapangan karena kami berusaha memberikan kejelasan tentang bagaimana api dimulai dan semua informasi lain yang diperlukan," kata pihak Dinas Pemadam Kebakaran.

Guyana sendiri terletak di antara Venezuela dan Suriname di pantai utara, Amerika Selatan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES