Naya Nadzkira Zahra: Menenun Passion Jadi Karya, Mewarnai Fashion dengan Identitas

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Bagi Naya Nadzkira Zahra (18), fashion bukan sekadar gaya, tetapi cermin dari karakter dan ekspresi diri. Lulusan SMK Negeri 9 Bandung, jurusan Tata Busana ini, menjadikan dunia busana sebagai jalan untuk berkarya sekaligus membangun kepercayaan diri.
“Saya dulu termasuk pemalu dan takut tampil. Tapi ketika mulai berani melangkah, segalanya berubah,” ujar Naya dalam wawancara eksklusif bersama TIMES Indonesia, Sabtu (28/6/2025).
Advertisement
Perjalanan Naya dimulai dari saran sang ibu yang mendorongnya masuk jurusan Tata Busana. Awalnya, ia hanya mengikuti arahan. Namun, seiring waktu, ia mulai menikmati setiap proses, dari merancang hingga mengeksekusi desain.
Menjahit Mimpi Sejak Dini
Sejak aktif membagikan hasil desain dan penampilannya di media sosial, Naya mulai dikenal. Akun Instagram-nya @nayanadzz menjadi etalase digital tempat ia memperlihatkan karya-karya custom yang dibuat atas permintaan klien. Tak sedikit yang mempercayakan busana untuk momen spesial kepadanya.
“Dari situ saya mulai membangun bisnis kecil di bidang fashion dengan nama Naramode. Tantangannya tentu ada, tapi sangat senang bisa belajar langsung dari banyak pengalaman,” kata dia menegaskan sembari tersenyum manis.
Selain dikenal sebagai finalis Putri Hijabfluencer Jawa Barat 2025, Naya juga telah menjuarai beberapa lomba fashion show tingkat sekolah dan daerah. Ia memadukan hobinya fotografi, eksplorasi kain, dan konten media sosial untuk memperkuat personal branding-nya.
Modest Fashion sebagai Ruang Berkarya
Menurut Naya, dunia modest fashion kini semakin terbuka dan inklusif. Banyak perempuan muda berhijab ingin tampil gaya namun tetap santun. “Saya ingin karya yang dibuat bisa hadir sebagai solusi. Fashion yang tidak hanya cantik, tapi juga bermakna,” ujarnya.
Dia yakin percaya bahwa orisinalitas adalah kunci untuk bertahan di tengah derasnya persaingan industri. “Kita harus punya ciri khas. Karya yang sekilas mungkin mirip, akan terasa beda kalau kita jujur pada identitas sendiri,” tuturnya.
Satu Langkah yang Mengubah Segalanya
Lebih jauh Naya menekankan pentingnya keberanian untuk memulai. Ia berharap kelak dapat membangun brand fashion yang tidak hanya menjual pakaian, tapi juga nilai dan kepercayaan diri bagi perempuan muda.
“Kadang yang dibutuhkan cuma satu langkah kecil. Tapi dari situlah semuanya bisa berubah,” pungkas anak bungsu dari dua bersaudara ini menutup pernyataan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |