Melindungi Generasi Milenial dari Dampak Negatif Pinjaman Online: Tips dari Feri Susanto

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Dalam era digital saat ini, pinjaman online atau yang dikenal dengan fintech lending telah menjadi pilihan bagi banyak orang, terutama generasi milenial, untuk memenuhi kebutuhan finansial mereka. Meski demikian, risiko dan dampak negatif yang mungkin ditimbulkan dari penggunaan layanan ini tidak bisa diabaikan.
Feri Susanto, seorang Digital Enthusiast dan karyawan swasta di perusahaan Digital Telco, membagikan beberapa strategi yang dapat diambil untuk melindungi generasi milenial dari dampak negatif pinjaman online. Apa saja?
Advertisement
Edukasi dan sosialisasi
Feri mengatakan bahwa pentingnya pendidikan dan sosialisasi tentang pinjaman online dan risikonya. "Pendidikan dan sosialisasi tentang pinjaman online perlu ditingkatkan, baik melalui media sosial, seminar, atau workshop. Pemerintah dan lembaga terkait juga perlu berperan aktif dalam hal ini," kata Feri.
Membuat perencanaan keuangan yang baik
Menurut Feri, perencanaan keuangan yang baik dapat mencegah kebutuhan mendadak yang memaksa generasi milenial untuk mengambil pinjaman online. Ini juga dapat membantu menentukan prioritas pengeluaran dan menghindari pengeluaran yang tidak perlu.
Membandingkan pinjaman online
Feri menyarankan untuk membandingkan beberapa platform pinjaman online sebelum membuat keputusan. "Perbandingan dapat dilakukan melalui situs perbandingan pinjaman online atau melalui konsultasi dengan ahli keuangan," ujarnya.
Melakukan pembayaran tepat waktu
Feri menekankan pentingnya membayar pinjaman tepat waktu untuk menghindari denda dan biaya keterlambatan. Jika terdapat kesulitan dalam melakukan pembayaran, pengguna sebaiknya menghubungi pemberi pinjaman secepatnya.
Memperkuat hukum dan regulasi
"Pemerintah dan lembaga terkait perlu memperkuat hukum dan regulasi terkait pinjaman online untuk melindungi konsumen dari praktik pinjaman online yang merugikan. Jika merasa dirugikan, konsumen perlu melapor ke pihak berwenang," tutur Feri.
Dengan mengimplementasikan panduan ini, Feri berharap generasi milenial dapat lebih terlindungi dari risiko pinjaman online dan memperkuat stabilitas keuangan mereka. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Rifky Rezfany |