TIMESINDONESIA – TIMESINDONESIA, BOGOR – Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, M. Nasir melepas satelit ekuatorial pertama Indonesia LAPAN-A2/LAPAN-ORARI pada Kamis (3/9/2015) pagi.
"Penelitian konkrit seperti ini yabg sangat dibutuhkan," kata Presiden pada acara pelepasan pengiriman LAPAN A2 ke tempat peluncuran satelit di India.
Advertisement
Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaludin yang turut hadir mengatakan LAPAN-A2 merupakan satelit karya anak bangsa, dan merupakan penerus dari pendahulunya, LAPAN A1, yang pembuatannya dilakukan di Jerman.
"LAPAN A2 sebesar 80 persen eksperimen dan 20 persen operasional," katanya di Pusat Teknologi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional di Rancabungur, Kabupaten Bogor.
Satelit LAPAN-A2 dengan bobot 78 kilogram tersebut akan diorbitkan dekat equator dengan inklinasi enam derajat pada ketinggian 630 kilometer dari permukaan Bumi. Satelit ini melintasi Indonesia 14 kali sehari dan akan memantau permukaan Bumi, identifikasi kapal laut dan komunikasi radio amatir (ORARI). (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Khoirul Anwar |
Publisher | : Sholihin Nur |
Sumber | : Antara News |