Tekno

Sejumlah Perusahaan di Surabaya Mulai Manfaatkan Google Cloud

Rabu, 15 Juni 2022 - 15:31 | 103.18k
Sejumlah perusahaan mulai manfaatkan layanan Google Cloud.(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Sejumlah perusahaan mulai manfaatkan layanan Google Cloud.(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Sejumlah perusahaan di Surabaya mulai memanfaatkan data Cloud, khususnya Google Cloud, untuk memprediksi masa depan guna meningkatkan produktivitas dan melakukan efisiensi biaya.

Terbaru, Google Cloud mengumumkan kolaborasi dengan Pakuwon Jati, EIKON Technology, Wings Surya, Datalabs dan Metrodata untuk mendorong fase baru pertumbuhan dan perkembangan ekonomi Surabaya. 

Keberadaan Cloud sendiri dinilai telah banyak membantu pelaku usaha memetakan target market dan insight bagi kepuasan customer. Saingan perusahaan ini bahkan merupakan platform internasional. Seperti Thailand dan Vietnam. 

Country Director Google Cloud Indonesia, Megawaty Khie mengatakan, Surabaya bukan hanya kota terbesar kedua di Indonesia.  "Melainkan juga salah satu kota terhijau sekaligus pusat bisnis," terang Mega, Rabu (15/6/2022). 

Sementara itu, CTO Wings Surya Daniel Tjandra mengatakan, era teknologi telah banyak membantu dalam transformasi digital untuk menganalisis data. 

Oleh karena itu, Wings mengubah proses manually menjadi digitalize menggunakan Google Workspace sejak 2020 lalu. Penggunaan Google Cloud merupakan solusi tepat agar tetap bisa bekerja di mana saja.  "Siapa yang menguasai informasi dia yang akan jadi pemenang," kata Daniel. 

Saat ini Wings Surya memperluas kolaborasinya dengan Google Cloud dan partner pelaksananya Datalabs untuk memimpin di industri 4.0 dalam menghadapi kompetitor.  "Kita menggunakan Google Vision untuk menganalisa itu semua," terangnya. 

Misal untuk memastikan bahwa produksi dan distribusi brand es krim Glico Wings, yaitu Haku, Waku Waku, Frost Bite, dan J-Cone memenuhi standar ketat untuk kendali mutu dan kepuasan pelanggan, data scientist Wings Surya memanfaatkan solusi analisis data yang canggih dan AutoML Vision Object Detection dari Google Cloud untuk dapat mulai menggunakan teknologi pencitraan cerdas dalam hitungan minggu. 

"Ini tentu sangat cepat jika dibandingkan dengan menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk membangun dan melatih model machine learning (ML) dari nol," ujar Daniel. 

Dengan kemampuan teknologi pencitraan cerdas yang secara otomatis dan akurat mendeteksi dan mengklasifikasikan barang dari berbagai lini produksi dan saluran distribusi, lanjutnya, memungkinkan pegawai Wings Surya mendapatkan insight relevan yang berbasis data dan peringatan real-time di perangkat seluler mereka. 

Insight dan peringatan ini kemudian akan membantu pemeliharaan lemari pendingin secara prediktif, sehingga mencegah gangguan kuantitas dan jadwal pengiriman produk.  "Selain itu, para staf juga akan tahu saat mereka harus mengganti inventaris yang cacat bentuk, ukuran, maupun kemasannya dengan cepat," tandasnya. 

Senada, Director of Finance Pakuwon Jati, Minarto Basuki mengaku telah mulai menerapkan teknologi IT sejak pandemi melalui bantuan Google.  "Teknologi merupakan sebuah keniscayaan. Kita percaya dengan Cloud Business yang Google sediakan," katanya. 

Pakuwon Jati memutuskan menggunakan Google Workspace agar seluruh staf dapat berkomunikasi dan bekerja sama dengan lancar antar pelanggan, vendor, maupun rekan kerja.  Minarto kembali menjelaskan, Google Workspace bisa mengatur akses ke masing-masing user. 

Pakuwon Jati juga berencana memanfaatkan infrastruktur dan layanan Google Cloud yang sejak awal telah mencapai status 0 jejak karbon untuk memodernkan sistem Enterprise Resource Planning (ERP). 

"Dengan infrastruktur lokal Google Cloud, Pakuwon Jati ingin mengoptimalkan biaya IT, mengurangi jejak karbon dari proses-proses IT dan menerapkan standar keamanan tinggi," kata Minarto. 

Memupuk Generasi Entrepreneur Digital

Google-Cloud-2.jpg

Country Director Google Cloud Indonesia, Megawaty Khie kembali menjelaskan, jika sepertiga penduduk Surabaya masih berusia di bawah 30 tahun, sehingga kota ini berpeluang besar untuk menjadi pusat generasi baru talenta digital dan startup potensial di Indonesia.

Guna memenuhi permintaan talenta digital yang terus meningkat, Google Cloud berpartner dengan Metrodata Academy untuk mengadakan program pelatihan gratis "Cloud Hero”. 

Program ini membekali mahasiswa pendidikan sarjana, seperti dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), dengan keterampilan dasar dalam analisis data, kecerdasan buatan (AI), dan pembelajaran mesin (ML). 

Setelah mendapatkan keterampilan ini, mahasiswa dapat mengambil jalur pembelajaran tingkat lanjut dan program sertifikasi IT yang diakui industri melalui platform Google Cloud Skills Boost. 

Perlu diketahui, sertifikasi Google Cloud merupakan salah satu dari dua sertifikasi IT yang menghasilkan bayaran tertinggi pada 2021. 

Dengan program-program ini, mahasiswa Surabaya dapat mengasah dan menunjukkan kemampuan digital yang mumpuni kepada calon pemberi kerja, memulai karier mereka di bidang teknologi, sekaligus mendukung strategi dan inisiatif transformasi digital perusahaan lokal.

Banyak startup Indonesia, seperti CROWDE, Nodeflux, dan Warung Pintar telah memanfaatkan Google Cloud untuk membangun infrastruktur yang ramah developer dan memanfaatkan keahlian analisis data, AI, dan ML yang terbaik di industri untuk mengembangkan perusahaan dan produk mereka. 

Untuk membantu pendiri startup di Surabaya yang didanai investor dan masih di tahap awal perkembangannya meningkatkan skala bisnis mereka, Google for Startups Cloud Program akan menanggung biaya cloud mereka hingga US$100.000 untuk dua tahun. 

Bagi pendiri startup dengan pendanaan mandiri, program ini menyediakan kredit cloud gratis senilai US$2.000 untuk dua tahun guna mendukung pengembangan bukti konsep (proof-of-concept) dan menunjukkan produk mereka kepada calon investor dan pelanggan.

Kolaborasi dan program baru yang diumumkan hari ini juga melanjutkan kemitraan Google Cloud dengan Indosat Ooredoo Hutchison yang sudah lebih dahulu terjalin untuk membantu usaha kecil dan menengah (UKM) Indonesia melakukan transformasi digital – termasuk di Surabaya. 

Dengan tujuan untuk sepenuhnya mendigitalkan UKM di sepanjang siklus bisnis mereka, Indosat Ooredoo Hutchison dan Google Cloud telah membuat marketplace dengan penawaran software-as-a-service yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. 

Inisiatif ini siap membantu UKM membangun kehadiran online dengan Google Profil Bisnis, meningkatkan produktivitas dengan Google Workspace, mengotomatiskan operasi dengan AI dan ML, memberikan layanan pelanggan yang lebih baik dengan analisis data di cloud, dan banyak lagi.

"Pakuwon Jati dan Wings Surya adalah contoh yang menunjukkan secara jelas bagaimana cloud dan inovasi berbasis data dapat memberikan dampak bisnis dan ekonomi yang nyata,” kata Megawaty Khie. 

Dengan berinvestasi dalam infrastruktur lokal dan membangun kemitraan yang kuat dengan Indosat Ooredoo Hutchison, EIKON Technology, Datalabs, dan Metrodata, Google Cloud siap membantu perusahaan, baik besar maupun kecil, di seluruh industri utama Surabaya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES